Salah satu komoditas perdagangan unggas yang kini banyak diburu adalah ayam kampung. Walaupun harganya lebih tinggi daripada ayam ras, permintaan pasar terhadap telur dan daging ayam kampung terus merangkak naik. Sayangnya, prospek cerah ini mesti terganjal oleh lambatnya produksi DOC akibat banyaknya peternak yang masih “canggung” menggunakan mesin tetas dan tetap menerapkan metode tradisional (eram induk) dalam menetaskan telur. Padahal, tujuan utama diciptakannya mesin tetas adalah untuk mempercepat laju produksi.
Buku yang Anda pegang ini di dalamnya menjelaskan segala hal tentang mesin tetas dan cara mengoperasikannya, dari mesin tetas sederhana hingga otomatis. Ditulis oleh orang-orang yang memang berkompeten di bidang penanganan mesin tetas. Dari “tangan dingin” mereka, kini telah dihasilkan mesin tetas dengan tingkat keberhasilan mencapai 80% dan mampu menekan biaya pemanas hingga 50%. Selamat membaca!