Bebas Penyakit dengan Terapi Diet antara Kebutuhan dan Kesadaran Mahasiswa

Dewi Kusumaningrum
Fak.Teknologi Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, UGM

Kata diet sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, khusunya kaum hawa. Untuk kaum hawa yang merasa memiliki berat badan berlebih, pastinya ingin melakukan diet yaitu dengan tidak memakan makanan-makanan tertentu yang mengandung unsur tertentu seperti karbohidrat dan lemak dengan tujuan untuk mengurangi berat badan. Hal tersebut merupakan pemikiran-pemikiran yang kurang tepat tentang diet. Dalam kamus bahasa Indonesia, diet ialah berpantang terhadap makanan demi menjaga keseimbangan dan kesehatan. Berpantang disini, bukan sama sekali tidak mengkonsumsi namun cenderung mengurangi karena diet yang sama sekali tidak memakan suatu makanan seperti diet-diet yang sering dilakukan oleh masyarakat akan berdampak buruk bagi tubuh. Selain itu, diet juga dapat diartikan sebagai pengaturan pola makan untuk menjaga kesehatan tubuh. Sehingga dilihat dari pengertian-pengertian dari diet itu sendiri, diet atau terapi diet ini merupakan sesuatu yang fungsional tidak hanya untuk mengurangi berat badan tetapi juga untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh.

Terapi diet merupakan sesuatu yang flexibel, yang dapat diartikan oleh tiap orang dengan kepentingan dan cara berfikir yang berbeda seperti pada penderita diabetes melakukan terapi diet glukosa, penderita hipertensi melakukan terapi diet garam, penderita obesitas melakukan terapi diet karbohidrat, dan masih banyak lagi. Ditinjau dari salah satu manfaat diet yang sangat penting untuk manusia namun sering dilupakan yaitu untuk menjaga keseimbangan tubuh. Berpantang terhadap suatu makanan atau tidak memakan sesuatu sama sekali merupakan pemikiran yang salah. Karena tubuh manusia masih membutuhkan zat-zat makanan tersebut secara lengkap tetapi hanya porsinya yang berbeda untuk tiap orang agar keseimbangan tubuh tetap terjaga. Keseimbangan tubuh yang terjaga dapat mencegah berbagai penyakit dan menjaga stamina tubuh agar selalu bugar.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan terapi diet, berbagai penyakit dapat dicegah. Hal tersebut menjadi sangat penting untuk saat ini karena sehat itu sangat mahal dan dengan terapi diet ini merupakan salah satu solusi untuk mencegah datangnya berbagai penyakit. Terapi diet ini sesuai dengan slogan yang berbunyi “mencegah lebih baik daripada mengobati”.

Menurut pendapat saya, segala sesuatu yang berlebihan itu kurang baik, jadi segala sesuatu haruslah tepat, lengkap, seimbang dan sesuai kebutuhan. Begitu juga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh, haruslah seimbang yaitu tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Oleh karena itu, terapi diet ini merupakan salah satu cara untuk mewujudkan hidup sehat dengan diimbangi berolahraga secara teratur. Pentingnya kesadaran akan pentingnya terapi diet ini berlaku untuk semua lapisan umur dari anak-anak sampai lanjut usia. Terapi diet merupakan sesuatu kebisaan bukan suatu kegiatan “wayangan”, artinya kegiatan yang membutuhkan ketelatenan, keteraturan, dan sering dilakukan. Namun setelah menjadi suatu kebiasaan, maka akan mendatangkan bernagai manfaat bagi kesehatan.
    
Kesadaran mayarakat Indonesia akan pentingnya terapi diet untuk kesehatan tubuh masih sangat kurang. Hal tersebut dapat dilihat dari gaya hidup masyarakat Indonesia pada umumnya, seperti lebih mementingkan perut kenyang daripada gizi yang terkandung dalam suatu makanan, mementingkan kemurahan harga makanan daripada kebersihan makanan tersebut, dan mengabaikan keteraturan waktu makan. Tingkat pendidikan seseorang tidak menjamin bahwa  seseorang tersebut sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dengan menjalankan terapi diet. Hal ini juga terjadi pada sebagian besar mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Sebagian besar mahasiswa Universitas Gadjah Mada berasal dari luar Yogyakarta sehingga meraka diwajibkan untuk mengatur pola makan sendiri yang sebelumnya masih diatur oleh orang tua. Akhir-akhir ini, lulusan-lulusan Universitas Gadjah Mada mengalami kegagalan pada test kesehatan ketika seleksi penerimaan karyawan di beberapa perusahaan. Kegagalan pada test kesehatan tersebut akibat gizi buruk, maag kronis, diabetes militus dan hepatitis A. Penyakit – penyakit tersebut merupakan penyakit yang diakibatkan karena buruknya pola makan dan makan sembarangan. Jika hal tersebut masih terus dilakukan dan menjadi kebiasaan mahasiswa makan akan berdampak fatal bagi mahasiswa itu sendiri dan juga bagi bangsa Indonesia karena mahasiswa inilah yang merupakan generasi penerus bangsa. Seperti peribahasa yang berbunyi, “ Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.” Sehingga untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang kuat dan maju, maka diperlukannya generasi penerus bangsa yang sehat salah satunya dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya terapi diet ini.
    
Pada umumnya, mahasiswa lebih menyukai makanan yang berkabohidrat tinggi daripada makanan yang bervariasi karena lebih murah dan mengenyangkan. Dalam kasus ini, ada mahasiswa yang telah mengetahui akan pentingnya menjaga kesehatan dengan menerapkan terapi diet dan ada mahasiswa yang belum menyadari akan pentingnya terapi diet untuk kesehatan. Tidak sedikit mahasiswa yang telah mengetahui pentingnya terapi diet ini tetapi belum mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari karena terhalang oleh kebutuhan untuk kenyang dan lebih memilih untuk membeli pakaian daripada untuk membeli makanan yang sehat dan bergizi. Paradigma yang salah akan terapi diet yang telah terbentuk pada masyarakat Indonesia juga masih melekat pada beberapa mahasiswa. Beberapa mahasiswa masih beranggapan bahwa terapi diet ini hanya untuk menurunkan berat badan yaitu dengan tidak mengonsumsi karbohidrat. Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kesadaran mahasiswa akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh masih kurang dan masih terkalahkan dengan kebutuhan-kebutuhan yang lain.
    
Mewujudkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya terapi diet untuk menjaga kesehatan tubuh merupakan tanggung jawab kita bersama yaitu pihak aktivis mahasiswa, kampus, dan pemerintah. Kegiatan-kegiatan mahasiswa yang diadakan di dalam kampus sangat jarang mengambil tema tentang kesehatan. Seharusnya departemen pengembangan diri atau kemahasiswaan yang ada di organisasi-organisasi kampus mulai mengadakan penyuluhan akan pentingnya terapi diet dan mencoba merubah paradigma diet yang ada di masyarakat khususnya pada mahasiswa, menjadikan isu-isu tentang masalah kesehatan mahasiswa menjadi isu terkini. Selain itu, bisa dengan mengkampayekan pentingnya terapi diet dengan diangkat sebagai topik diskusi, membuat artikel tentang terapi diet, membuat poster dan mengadakan lomba-lomba seperti penulisan essay. Dari pihak kampus dan pemerintah menyediakan dana untuk melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan seperti pihak kampus mewajibkan organisasi-organisasi kampus membuat acara seminar yang bertemakan bebas penyakit dengan terapi diet.
    
Ada satu hal yang terpenting, terlepas dari solusi-solusi diatas yang telah saya uraikan. Menurut saya, perubahan itu berasal dari diri kita sendiri. Setelah itu, kita menularkan ke keluarga, teman dan masyarakat. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting, kesadaran dari dalam diri kita sendiri akan lebih bermakna daripada kesadaran yang dipaksakan. Marilah kita mulai dari diri kita sendiri, alahkah baiknya jika semua orang yang mengenal kita akan tertular dengan kebiasan hidup sehat kita. Sehingga akan menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. Terapi diet merupakan cara termudah untuk terhindar dari berbagai penyakit, yang dapat mudah dilakukan jika sudah menjadi suatu kebisaan. Oleh karena itu, perlu adanya keberanian dari diri sendiri untuk memulai sesuatu yang baru yaitu menerapkan terapi diet untuk mewujudkan gaya hidup sehat serta terhindar dari berbagai macam penyakit.

Related Post