Salah satu kendala awal dalam berbisnis walet adalah mendatangkan walet ke dalam gedung yang sudah disiapkan. Trik audio ini sudah jamak dikenal para pebisnis walet. Suara walet asli ini digunakan untuk mengundang walet datang ke gedung budi daya yang telah disiapkan.
Solusi audio walet menjadi awal yang penting untuk para pebisnis walet. Audio walet sendiri, terdiri dari dua macam. Pertama audio yang bertujuan untuk memanggil walet datang atau suara panggil. Kedua, audio untuk menarik walet datang atau suara tarik. Keduanya memiliki teknis pemasangan atau peletakkan yang berbeda agar hasilnya maksimal.
Di Lubang Dasar atau Jendela
Twetter suara panggil sebaiknya, diletakkan di lubang atau jendela. Tujuan meletakkan tweeter di dekat lubang adalah untuk memanggil walet. Semakin suara walet bagus (mirip suara aslinya), walet-walet akan mengira gedung tersebut berisi koloni walet.
BACA JUGA: Konsep Dasar Pembuatan Rumah Walet
Peletakkan tweeter di dekat jendela, sebaiknya tidak ditaruh di luar gedung. Karena cuaca panas dan hujan bisa mempercepat kerusakkan tweeter audio. Namun, jika tetap ingin melakukan hal ini, tweeter perlu dilengkapi dengan pelindung, agar lebih awet.
Di Dalam Gedung
Di dalam gedung juga diletakkan audio walet yang berguna untuk menarik walet agar tinggal di dalamnya. Suara tarik ini bertujuan untuk menggiring burung walet yang sudah masuk ke gedung agar mau masuk ke nesting room atau rumah walet. Peletakkan speaker suara tarik ini bisa ditempelkan antara roving room dan nesting room.
Di Atas Atap Gedung
Selain di dekat lubang angin tempat keluar masuknya walet, serta di dalam gedung, speaker tweeter juga dipasang di atas atap gedung. Ada empat speaker kecil yang mengarah ke segala penjuru mata angin. Agar awet, tweeter perlu dipasang penutup. Peletakkannya, sekitar 1,5 meter di atas atap. Tujuan meletakkan tweeter di atas gedung untuk mengundang dan menandai bahwa di dalam gedung ada koloni walet.
Pengaturan volume suara perlu diperhatikan untuk bagian tweeter atap. Jika volume terlalu keras kemungkinan besar burung walet yang datang hanya berputar-putar di atas gedung. Sementara itu, suara tweeter di lubang-lubung di samping dinding gedung sebagai pemanggil tidak terdengar.
Kondisi cuaca juga perlu diperhatikan untuk pengaturan volume tweteer. Untuk cuaca kemarau, cukup putar suara tweeter pada pukul 06.00 hingga 09.00 dan 16.00 hingga 18.00. Pasalnya, jika tweeter suara panggil diputar pada pukul 13.00—14.00, burung walet banyak yang datang, namun hanya berputar di lubang masuk.
Sementara itu, saat cuaca hujan yang mana saat sumber pakan melimpah, dan waktu “kosong” walet lebih banyak, maka terkait jam putar suara tweeter atap bisa dinyalakan dari pagi hingga sore hari, Sebab, walet cepat kenyang sehingga waktu bermain-main lebih banyak. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan gedung baru untuk memanggil walet dari berbagai penjuru.
Berapa jumlah tweeter inap yang di letakkan di dalam gedung? Ini tergantung pada panjang gedung. Semakin panjang tweeter tangkap bisa lebih dari empat speaker kecil.
Selengkapnya saran untuk mendatangkan burung walet dengan trik audio, dituliskan oleh Drs. Arief Budiman dalam buku 101 Kiat Mengatasi Permasalahan Budi Daya Walet . Drs. Arief Budiman adalah konsultan walet untuk kawasan Asia Tenggara. Arief sudah 18 tahun berpengalaman menjadi pembudi daya dan konsultan walet, baik dalam maupun luar negeri.
Bisnis walet memang membutuhkan modal yang relatif cukup besar. Ilmu dan pengalaman dari Arief Budiman bisa dijadikan inspirasi dan penambah wawasan untuk para pebisnis walet. Buku ini adalah referensi wajib untuk para calon dan pebisnis walet di Indonesia.
Foto-foto: dari buku 101 Kiat Mengatasi Permasalahan Budi Daya Walet.