Belajar Budi Daya Belut di PBJ

AgroMedia – Minggu (28/06). Drs. Ruslan Roy, M.M. menjelaskan kepada pengunjung Pesta Buku Jakarta 2009 tentang budi daya belut dan prospek bisnisnya. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh pengunjung dengan memberikan banyak pertanyaan.

“Perawatan belut mesti disesuaikan dengan habitat aslinya,” ungkap Ruslan. Kondisi tanah harus berlumpur dan terhindar dari kontaminasi bahan kimia. Makanannya harus memiliki kecukupan gizi agar pertumbuhannya optimal. Pakan alami sangat baik untuk pertumbuhan belut, seperti bekicot, belatung, katak hijau, dan cacing. “Dalam pemberian pakan, bahan harus dipotong-potong terlebih dahulu,” tambah Direktur PT Dapetin ini.

Prospek usaha belut memang sangat cerah. Jika Anda hendak membuka budi daya belut, jangan khawatir tidak diterima pasar. “Anda bisa menjadi mitra PT Dapetin untuk kerja sama budi daya dan pemasaran belut,” jelas Ruslan meyakinkan pengunjung. “Kami akan membeli belut Anda,” tambahnya.

Memang, berdasarkan data statistik pemasaran, kebutuhan konsumsi belut masih kekurangan, baik di pasar lokal maupun internasional.

Selain itu, budi daya belut bisa menjadi bagian dari ketahanan pangan. Dengan kondisi iklim dan alamnya, Indonesia sangat cocok sekali menjadi sentra budi daya belut. Dengan demikian, masyarakat bisa memanfaatkan lahan yang ada, bahkan bisa menggunakan media tong.

Kontribusi Ruslan sangat besar dalam memberdayakan para peternak belut. Ia memberikan pembinaan melalui diklat belut yang diselenggarakan oleh PT Dapetin. Telah banyak para pemula yang menggali ilmu darinya sehingga bisa menjadi peternak belut yang mandiri.

Anda tertarik? Jangan biarkan peluang Anda menjadi sia-sia.