Metode bertanam dengan media hidroponik tidak selalu mahal. Terutama jika bertanam di pekarang rumah atau lahan kecil. Selain itu, memanfaatkan wadah bekas untuk media tanam pun bisa dilakukan. Salah satu keuntungan lagi tangan tidak kotor terkena tanah. Untuk sekadar iseng dan hobi hal ini tentu menarik untuk dicoba.
Satu sistem bertanam hidroponik yang cocok untuk pemula adalah wick system. Sistem ini memiliki keunggulan portabel, wadah media tanam mudah dipindah-pindah dan tidak memerlukan aliran listrik. Selain itu, alat-alat yang digunakan mudah dirakit dan tidak memerlukan perawatan khusus. Wick system dikenal populer dan tidak membutuhkan biaya besar.
Namun, jangan salah jika bertanam dengan sistem wick memiliki beberapa kelemahan, seperti nutrisi mudah mengendap dan hasil tanaman sayur hanya sedikit. Hal ini wajar karena media tanamnya pun sempit. Untuk sekadar hobi tentu tidak masalah, jika sayuran yang tumbuh hanya sedikit. Sementara itu, perihal nutrisi yang biasa mengendap, solusinya setiap tiga hari sekali Anda perlu mengaduknya.
Beberapa peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat instalasi wick system sebagai berikut.
- Wadah penyemaian
- Tempat larutan nutrisi dan tanaman
- Sumbu
- Media semai dan media tanam
- Pasir
- Sabut kelapa
- Benih tanaman
- Larutan nutrisi
Ada banyak hal yang bisa digali selain step by step membuat hidroponik wick system. Pembaca juga bisa mengikuti aneka tip dari cara merawat, memanen, hingga mengatasi permasalahan tanaman yang terkena hama atau penyakit.
Setidaknya ada lima macam jenis sayuran yang sudah diuji dan bisa tumbuh dengan baik menggunakan wick system, di antaranya bayam, packcoy, kangkung, caisim, dan selada kriting.
Yuk, bertanam hidroponik dengan Wick System: cara praktis, hemat dan mudah bertanam sayuran di lahan pekarangan rumah sendiri.