Pemanfaatan energi biogas mulai banyak diterapkan di Indonesia, terutama wilayah perdesaan. Biogas ini dimanfaatkan sebagai energi alternatif pengganti BBM yang kian menipis. Belum lagi, ketika belakangan ini subsidi listrik dihapus, penggunaan energi biogas menjadi salah satu energi alternatif favorit untuk listrik skala rumah tangga.
Satu alasan energi biogas cukup pontensi dikembangkan di Indonesia adalah banyaknya lahan peternakan di negeri ini. Kelompok tani dan peternak bisa memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi biogas. Contohnya saja di desa Kumatanah, Purwakarta. Berkat dukungan pemerintah setempat, biogas dikembangkan di desa ini dan masyarakat pun bisa memangkas pengeluaran untuk listrik dan BBM. Bahkan, dalam perkembangannya, bahan baku biogas yang digunakan tidak hanya limbah peternakan, melainkan limbah pertanian, limbah perairan, limbah industri, limbah sampah organik, hingga limbah kotoran manusia.
Dalam kesehariannya, warga memanfaatkan energi biogas untuk keperluan sehari-hari, seperti kompor biogas, lampu untuk penerangan, rice cooker, setrika uap, oven, pompa air, water heater, traktor/bajak, dan generator bertenaga biogas.
Selain bisa dimanfaatkan dalam skala perumahan, energi biogas memungkinkan sekali diintegrasikan dengan sistem pertanian, peternakan, dan pengelolaan perikanan. Sistem terpadu seperti ini tidak saja dilakukan di negara maju. Bahkan, dalam skala perdesaan pun bisa.
Lebih lengkap mengenai biogas dan bagaimana cara kerja dan teknis instalasinya, bisa dibaca dalam buku berjudul ”Biogas; Hemat Energi Pengganti Listrik, BBM, dan Gas Rumah Tangga.” Di dalam buku yang ditulis oleh Sri Wahyuni, SE. , MP, disebutkan bahwa kemandirian pangan dan energi bisa diintegrasikan dengan sistem biogas. Intinya, pengembangan sistem pertanian terpadu berkelanjutan dilakukan untuk menunjang kemandirian pangan dan energi di perdesaan.
Di dalam buku Biogas terbitan Agromedia ini, juga dipaparkan cara membangun instalasi biogas dan perawatannya. Dijelaskan bagaimana cara menghasilkan biogas dari limbah ternak, limbah pertanian, dan sampah organik. Bagaimana memanfaatkan limbah biogas untuk pupuk organik dan pakan lele. Selain itu, dibahas juga bagaimana menerapkan sistem pertanian terpadu yang terintegrasi dengan biogas. Selamat membaca!