Cara Cepat Penggemukan Sapi dalam Empat Bulan

 

Kebutuhan daging sapi setiap tahun terus meningkat. Peningkatan kebutuhan tersebut di antaranya dipicu oleh pertumbuhan penduduk dan peningkatan ekonomi sehingga daya belinya masyarakat juga semakin tinggi. Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, sebagiannya ditutupi oleh kuota impor, karena produksi ternak nasional masih belum mampu mencukupi kebutuhan daging nasional. Tentu hal ini menjadi peluang bisnis yang menguntungkan untuk mengembangkan peternakan sapi.

Mayoritas sistem pemeliharaan sapi potong di Indonesia dilakukan hanya sebagai usaha sampingan, tidak secara intensif. Bahkan, rata-rata kepemilikan sapi potong hanya sekitar 2—5 ekor. Keadaan ini memang sangat berbeda dengan kondisi peternakan sapi di luar negeri yang sudah menerapkan sistem yang sangat intensif dengan populasi puluhan hingga ratusan ekor. Peluang inilah yang bisa Anda ambil untuk membangun peternakan sapi secara intensif di tanah air.

Sedangkan dari segi keekonomiannya, harga jual sapi secara nasional dalam satu tahun terakhir relatif stabil, dengan rata-rata mencapai Rp67.273 per kilogram. Sementara harga bobot hidup di tingkat peternak rata-rata Rp26.500 per kilogram pada hari biasa. Harganya akan naik tajam pada bulan-bulan perayaan agama, seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Sebelum memulai usaha beternak sapi potong, sebaiknya peternak atau calon peternak menggali informasi dan wawasan bagaimana beternak sapi potong yang baik. Informasi tersebut dapat diperoleh dengan membaca buku tentang sapi potong, majalah, tabloid, dan artikel-artikel di internet. Selain itu, peternak juga dapat bertukar pikiran dengan peternak lain yang berada di lingkungan sekitar. Jika tidak ada, calon peternak bisa mencari informasi mengenai peternak sapi yang ada di daerah lain.

Memiliki kemampuan teknis beternak yang baik dan benar merupakan salah satu kunci keberhasilan beternak sapi potong, terutama menyangkut masalah pemberian pakan. Potensi kenaikan bobot badan harian sapi impor dapat mencapai 1.5—1.8 kg/hari. Namun, pertambahan tersebut susah tercapai di Indonesia, karena belum mengoptimalkan sistem pemeliharaan dan jumlah pakan yang kurang, baik dari segi kuantitas maupun kualitas gizinya.

Kali ini, AgroMedia Pustaka menerbitkan buku Petunjuk Praktis Penggemukan Sapi yang bisa Anda pergunakan dalam memperoleh informasi dan petunjuk pengelolaan penggemukan sapi secara intensif dengan metode yang baik dan benar. Isi buku yang ditulis oleh drh. Samsul Fikar dan Dadi Ruhyati ini tidak hanya berdasarkan teori, tetapi juga berdasarkan pengalaman penulis selama terjun di dunia peternakan.

Melalui buku ini, Anda akan mendapati banyak hal seputar penggemukan sapi, mulai dari penjelasan peluang bisnis sapi potong, teknik memilih jenis sapi potong unggulan, langkah-langkah memulai usaha penggemukan sapi potong, teknik penggemukan sapi potong secara baik dan benar, masalah kesehatan dan solusinya, hingga penanganan panen dan pascapanen. Selain itu, buku ini dilengkapi pula dengan analisis usaha sapi potong dalam rentang waktu empat bulan bisa panen.

Related Post