Cara Ekstraksi Minyak Atsiri

Cara ekstraksi merupakan sistem pembuatan minyak atsiri yang bahan bakunya memiliki rendemen kecil, rusak pada suhu tinggi, dan rata-rata larut dalam air. Cara ekstraksi biasanya digunakan untuk bahan baku minyak atsiri berupa bunga. Beberapa komoditas minyak atsiri yang menggunakan sistem ekstraksi di antaranya mawar, melati, dan sedap malam.

Cara ekstraksi dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu ekstraksi dengan pelarut menguap, ekstraksi dengan lemak dingin, dan ekstraksi dengan lemak panas. Ekstraksi minyak atsiri secara komersial umumnya dilakukan dengan pelarut menguap (solvent extraction).

Prinsip metode ekstraksi dengan pelarut menguap adalah melarutkan minyak atsiri di dalam bahan pelarut organik yang mudah menguap. Pelarut yang dapat digunakan di antaranya alkohol, heksana, benzena, dan toluena. Selain itu, dapat juga menggunakan pelarut non-polar seperti metanol, etanol, kloroform, aseton, petroleum eter, dan etilasetat dengan kadar 96%.

Alat yang digunakan dalam metode ini adalah ekstraktor yang terdiri dari tabung ekstraktor berputar dan tabung evaporator (penguap). Tabung ekstraktor dan evaporator ini dilengkapi dengan penunjuk tekanan dan suhu. Di dalam ekstraktor berputar terdapat saluran masuk pelarut organik dan pompanya. Sementara itu, saluran masuk evaporator dibuat tertutup agar pelarut tidak mudah menguap. Berikut tahapan pembuatan minyak dengan metode ekstraksi dengan pelarut.

1. Masukkan bahan baku segar ke dalam ekstraktor dan rendam bersama dengan pelarut organik (misalnya hexan).
2. Pelarut menguap berpenetrasi ke dalam jaringan bahan baku dan melarutkan minyak serta beberapa zat seperti resin, lilin, dan zat warna. Untuk bunga melati, perendaman dilakukan selama 1 jam, sedangkan bunga mawar direndam selama 12 jam.
3. Putar ekstraktor selama 20—60 menit, lalu pisahkan larutan dari ampas hasil ekstraksi.
4. Lakukan destilasi di dalam evaporator vakum pada suhu 45° C.
5. Pelarut akan menguap dan menyisakan larutan semipadat berwarna merah kecokelatan yang disebut concentrate. Larutan ini terdiri dari minyak atsiri, lilin, dan resin.
6. Aduk dan larutkan concentrate di dalam alkohol 95% yang dapat mengikat minyak atsiri.
7. Dinginkan concentrate pada suhu -5° C di dalam lemari pendingin hingga lilin mengendap. Setelah itu, saring hingga diperoleh larutan.
8. Lakukan destilasi ulang dalam kondisi vakum pada suhu 45° C untuk memisahkan minyak dengan alkohol yang mengikatnya hingga dihasilkan minyak atsiri murni. Langkah kerja ekstraksi minyak atsiri

Artikel ini dikutip dari buku “Sukses Memproduksi Minyak Atsiri”. AgroMedia, 2010. Buku yang disusun oleh Dr. Meika Syahbana Rusli ini mengupas cara memproduksi minyak atsiri hingga cara memurnikan minyak atsiri sesuai standar mutu, sehingga layak untuk diekspor. Dibeberkan pula berbagai tanaman unggul dan potensial penghasil minyak atsiri.

 

Related Post