Pemupukan yang teratur adalah salah satu cara yang dapat dilakukan agar anthurium daun Anda tampil memikat dengan daun yang sehat, elok, dan rimbun. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka pemupukan harus dilakukan dengan cermat dan tepat.
Pupuk dasar bagi anthurium adalah NPK yang banyak tersedia di pasaran. Jenis dan dosis yang digunakan tergantung pada media tanam yang digunakan, kondisi cahaya, umur tanaman, dan kultivar anthurium. Jenis yang digunakan berupa pupuk daun untuk menyuburkan daun, dan pupuk majemuk untuk memberi nutrisi di daerah perakaran.
Menurut pengalaman para praktisi, penggunaan pupuk dengan dosis kecil tetapi sering lebih memberikan efek yang menggembirakan dibandingkan dengan pemberian dalam jumlah banyak tetapi sekali waktu.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya kita membuat variasi sendiri dalam mengaplikasikan dosis yang ada tapi tetap dalam dosis yang tepat. Misalkan jika dosisnya 2 g/liter harus diberikan 2 minggu sekali, kita dapat menggantinya dengan 1 g/liter diberikan 1 minggu sekali.
Kadang-kadang, pemberian pupuk daun (yang pemberiannya dengan cara disiramkan atau disemprotkan ke daun) akan meninggalkan bercak-bercak daun sehingga daun tampak kotor ataupun kusam.
Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya setelah pupuk daun dapat diserap secara maksimal (kira-kira 6-8 jam setelah penyemprotan) noda pupuk pada daun dapat dibersihkan dengan cara mengusapnya dengan kapas yang telah dibasahi dengan air bersih.
Penggunaan pupuk sebaiknya dilakukan secara bergantian antara pupuk buatan dan pupuk organik agar dapat menutup kekurangan masing-masing. Pupuk buatan umumnya memberikan reaksi yang lebih cepat dibandingkan dengan pupuk organik. Selain itu, kadar setiap unsur hara dalam pupuk buatan sudah diketahui dengan pasti dibandingkan dengan pupuk organik yang komposisinya kadang-kadang berbeda-beda.
Namun, penggunaan pupuk buatan secara terus-menerus ataupun berlebihan akan mengganggu kehidupan dan keseimbangan media tanam, meningkatkan dekomposisi bahan organik, dan akhirnya menyebabkan degradasi struktur media tanam sehingga menjadi rentan kekeringan.
Selain itu, penggunaan pupuk buatan, terutama yang mengandung N, P, dan K secara terus-menerus akan mengakibatkan penipisan unsur-unsur mikro. Bahkan, pengaplikasian pupuk yang mengandung unsur nitrogen (N) tidak seimbang dari pupuk mineral nitrogen menyebabkan menurunnya pH tanah dan ketersediaan fosfor (P) bagi tanaman.
Sementara itu, penggunaan pupuk organik tanpa penggunaan pupuk buatan juga tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Pasalnya, kandungan unsur hara yang ada di dalam pupuk organik jauh lebih kecil dibandingkan dengan kandungan unsur hara pada pupuk buatan.
Akibat dari pemupukan yang hanya menggunakan pupuk organik adalah melambatnya perputaran ketersediaan unsur hara yang ada di dalam media tanam sehingga pertumbuhan anthurium tidak seperti yang diinginkan. Itulah sebabnya, penggunaan pupuk buatan harus diselang-seling dengan pupuk organik.
Cara tepat pengaplikasian pupuk pada anthurium daun ini dikutip dari buku Media Tanam & Pupuk untuk Anthurium Daun yang ditulis oleh Nurheti Yuliarti & Redaksi AgroMedia.
Buku yang diterbitkan oleh AgroMedia Pustaka ini membahas secara lengkap mengenai jenis-jenis media tanam dan pupuk yang tepat bagi si Raja Daun. Mulai dari manajemen media tanam, tip mengatasi kegagalan pemupukan pada anthurium daun ada dalam buku ini, hingga faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pemupukan dapat Anda temukan dalam buku ini.