Salah satu tanaman obat yang dapat digunakan untuk mencegah dan membantu mengatasi DBD adalah serai wangi (Cymbopogon nardus). Tanaman serai wangi tumbuh berumpun dengan tinggi 50-100 cm. Tanaman ini mempunyai ciri daun tunggal berjumbai, panjang sampai 1 meter, lebar 1,5 cm, bagian bawahnya agak kasar, tulang daun sejajar. Batangnya tidak berkayu, berusuk pendek, dan berwarna putih. Akarnya termasuk akar serabut.
Batang dan daun serai wangi selain dimanfaatkan untuk bumbu masak dan bahan pencampur jamu, juga bisa dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk. Batang dan daun serai wangi mengandung zat-zat seperti geraniol, metilheptenon, terpen, terpen-alkohol, asam organik, dan terutama sitronelal. Zat sitronelal ini memiliki sifat racun kontak. Sebagai racun kontak, serai wangi menyebabkan nyamuk kehilangan cairan secara terus-menerus sehingga tubuhnya akan kekurangan cairan dan akhirnya mati.
Lantas, bagaimana cara meramu serai wangi ini? Mudah saja, karena cara pembuatan ekstrak serai wangi ini sederhana sekali.
Pertama, satu kilogram daun dan batang serai wangi dicuci, lalu ditiriskan sampai kering.
Kedua, blender daun dan batang tersebut sampai halus.
Ketiga, masukkan hasil blenderan tersebut ke dalam wadah bervolume 500 ml (1/2 liter) yang tertutup rapat. Lalu, tambahkan air sebanyak 250 ml. Diamkan campuran tersebut selama 1 malam. Setelah itu, saring dan masukkan ke dalam botol, lalu encerkan dengan aquades.
Cara penggunaannya, tuangkan serai wangi ke dalam alat semprot, lalu semprotkan ke tempat nyamuk-nyamuk bersembunyi. Mudah kan?
Pencegahan DBD dengan serai wangi ini ditulis Drs. Suharmiati, Msi, Apt dan dr. Lestari Handayani, M.Med (PH) dalam buku Tanaman Obat & Ramuan Tradisional untuk Mengatasi Demam Berdarah Dengue yang diterbitkan oleh AgroMedia Pustaka. Melalui buku ini, Anda juga dapat mengetahui jenis-jenis tanaman obat yang berkhasiat mencegah DBD dan dilengkapi dengan cara meramunya.