H. Rizki J. Sukmono, SH.

Nama lengkapnya, H. Rizki Joko Sukmono, SH. Ia dilahirkan di Jakarta pada tanggal 2 November 1970 dari pasangan (Alm) H. R. Gunawan Wibisono dan Kusjati. Pria ini merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Moch. Sroedji, Jember, Jawa Timur

dan meneruskan kuliahnya di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember hingga sekarang. Pada tahun 1992, mengawali kariernya dengan mendirikan Sanggar Meditasi & Tanaman Obat Adem Ati dan mengembangkannya menjadi CV Adem Ati.

Kemampuan olah meditasi dan pengobatan tradisional didapat dari banyak guru sejak duduk di kelas 4 SD melalui cara-cara tradisional dan modern. Pengalamannya tersebut diawali pada tahun 1985. Rizki diajar oleh Bapak Marzuki, seorang pendekar dan Guru Besar PSG dari provinsi Banten. Dilanjutkan dengan berlatih ilmu silat asal Jawa Timur dari R. Dirjoatmojo, yang kini dikenal dengan Kelatnas Perisai Diri. Pada tahun 1989, ia juga belajar ilmu Al-Hikmah yang diasuh oleh KH. Syafe’i, seorang guru Ilmu Hikmah di Jakarta. Pada tahun 1993, dia diajar seni beladiri asal Cianjur oleh pendekar MAENPO’ Kadupandak, Cianjur, yakni Alm. H. Utay Moctar. Seiring dengan belajar beladiri, ia juga memantapkan diri pada bidang spiritualnya dengan belajar ilmu Tasawuf kepada Ajengan K.H. Shohibulwafa Tajul Arifin di Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pada tahun 1996, ia ditugaskan oleh Keluarga Besar Ketua Mentri Sabah Malaysia Datuk Tan Sri Sakaran Dendandai untuk melatih ilmu meditasi dan beladiri. Kemudian pada tahun 1998, ia mulai menekuni ramuan tanaman obat Indonesia dengan mengikuti kursus-kursus yang dibimbing langsung oleh para pakar herbal Indonesia, seperti Ir. Winarto Karyasari (Jakarta), Dr. Prapti Utami (Madiun), Ir. Lukas (Jakarta), Ir Wahyu (Malang), dan Merapi Farma (Yogyakarta). Dia juga telah melakukan studi banding ke lembaga-lembaga tanaman obat. Pada tahun 2008, ia dilantik sebagai Ketua Asosiasi Pengobat Ramuan Tradisional Indonesia, cabang Jember, Jawa Timur.

Perpaduan keilmuannya tersebut kini ia kembangkan dengan mendirikan Sanggar Meditasi & Tanaman Obat Adem Ati. Sanggar tersebut telah disosialisasikannya hampir di seluruh kota di Indonesia dalam bentuk pelatihan, ceramah, dan bimbingan jarak jauh. Rizki berharap karya-karya keilmuan dalam buku ini dapat bermanfaat bagi orang banyak, khususnya masyarakat Indonesia.

Related Post