Hidroponik: Cara Mudah Membuat Instalasi Dutch Bucket Tunggal

Pernah terbayang membuat kebun mini buah-buahan di halaman rumah? Hal ini sangat mungkin dan bisa dibuat oleh siapa saja, terutama dengan metode tanam hidroponik. Mengapa memilih bertanam buah dengan hidroponik? Selain tidak mudah terserang hama, hasil panen sayuran buah dan buah memiliki cita rasa yang lebih renyah dan segar.

 

Salah satu sistem instalasi tanam yang paling populer, praktis, dan sederhana adalah menggunakan instalasi Dutch Bucket. Sistem instalasi ini cocok untuk penanaman sayuran buah, seperti tomat, timun, dan paprika.

 

Untuk memulainya, bisa mencoba instalasi sistem Dutch Bucket tunggal. Instalasi ini menggunakan wadah tunggal. Hal yang perlu diperhatikan dari sistem ini adalah sirkulasi air dan nutrisi harus terus-menerus dialirkan dari tandon nutrisi ke media tanam.

 

Keuntungan memanfaatkan Dutch Bucket adalah bisa memanfaatkan bahan bekas seperti wadah bekas es krim. Berikut tiga manfaat dari penggunaan sistem instalasi Dutch Bucket.

 

  1. Fleksibel, karena bisa diaplikasikan oleh semua orang, baik hobiis pemula maupun pebisnis hidroponik.
  2. Sederhana dan relatif murah, karena bisa memanfaatkan barang bekas.
  3. Tanaman lebih subur, karena sirkulasi air, nutrisi, dan oksigen lebih banyak.

 

Berikut teknis pembuatan instalasi dutch bucket tunggal.

 

Alat dan Bahan

 

  1. Bor hole saw
  2. Gergaji besi, gunting, atau cutter
  3. Pot diameter 10 cm sebagai wadah tanam
  4. Aerotor
  5. Ember dengan tutup sebagai wadah nutrisi
  6. Hidroton
  7. Kain flanel sebagai sumbu

 

Cara Merakit

  1. Lubangi penutup ember sesuai ukuran diameter leher pot.
  2. Buat 4 lubang kecil di penutup ember sesuai dengan ukuran slang aerator.
  3. Buat 4 lubang kecil di dinding ember sebagai lubang udara.
  4. Masukkan kain flanel ke dalam lubang pot.
Gambar langkah 1 sampai 4.

 

5. Masukkan larutan nutrisi ke dalam ember dan hidroton ke dalam pot.

6. Masukkan slang aerator ke salah satu lubang di bagian penutup ember.

7. Pasang pot yang sudah terpasang kain flanel ke lubang ember.

8. Masukkan media tanam berupa hidroton dan bibit tanaman ke dalam pot.

Gambar langkah 5 – 8.

 

 

9. Instalasi dutch bucket tunggal telah selesai.

10. Nyalakan aerator untuk memastikan sistem berjalan dengan baik.

11. Sistem ini juga bisa menggunakan media tanam berupa sekam bakar.

 

Gambar 9 – 11.

 

 

 

 

 

 

 

 

Selain dibuat secara tunggal, instalasi Dutch Bucket juga bisa dibuat lebih komplek menggunakan banyak wadah. Dengan demikian, tanaman sayuran buah yang hendak ditanam menjadi lebih banyak. Sebagai panduan teknis pembuatannya, silakan klik link video berikut ini.

 

 

 

Penjelasan lengkap dan ragam pilihan instalasi dalam bertanam hidroponik bisa disimak dalam buku “Panen Hidroponik Buah & Sayuran Buah di Halaman Rumah.” Buku yang diterbitkan Agromedia ini disusun oleh para pakar hidroponik berpengalaman.

Related Post