Dalam usaha peternakan, salah satu faktor penghambat lambatnya produksi telur akibat peternak masih menggunakan metode konvensional dalam menetaskan telur. Padahal faktanya, penggunaan mesin tetas memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penetasan telur secara alami.
Misalnya, ruang mesin tetas lebih luas sehingga dapat menampung lebih banyak telur daripada metode pengeraman induk secara alami. Berikut berbagai keuntungan penetasan telur menggunakan mesin tetas dibandingkan dengan penetasan alami.
- Persentase keberhasilan telur yang menetas lebih besar dibandingkan dengan pengeraman alami. Melalui proses pengeraman alami, telur yang menetas hanya 50—60%. Sementara itu, penetasan melalui bantuan mesin tetas dapat meningkatkan hingga 80%.
- Penetasan telur dapat dilakukan terus-menerus tanpa dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Pasalnya, mesin tetas biasanya ditempatkan di dalam ruangan dan seluruh komponen pendukungnya terkontrol.
- Tingkat hidup anakan hasil penetasan melalui mesin tetas lebih tinggi dibandingkan dengan penetasan alami. Pasalnya, perubahan suhu dari dalam telur ke lingkungan tidak terlalu ekstrim. Berbeda halnya anakan hasil penetasan alami harus lebih menyesuaikan suhu setelah menetas.
- Kontrol terhadap kualitas telur lebih mudah dilakukan. Selain itu, risiko kontaminasi bakteri dan penyakit relatif lebih kecil karena telur disimpan di dalam ruangan.
“Penggunaan mesin tetas untuk membantu penetasan telur terbukti menguntungkan sehingga mampu meningkatkan pendapatan peternak. Karena itu, banyak para peternak beralih menggunakan mesin tetas sebagai alat untuk menetaskan telur.”