Coba amati keberadaan telur itik atau telur bebek di pasaran. Sebanyak apa pun stoknya, pasti habis diburu konsumen. Tidak hanya telur itik yang mentah, telur itik yang sudah diolah pun—seperti telur asin dan pindang telur—banyak dicari konsumen. Telur itik tidak hanya dibutuhkan oleh ibu-ibu rumah tangga, tetapi dibutuhkan juga oleh para pengusaha kuliner, seperti rumah makan, produsen cake, atau penjual martabak. Banyaknya kebutuhan konsumen terhadap telur itik ini menuntut pasokan telur itik yang banyak dari para peternak.
Sebagai gambaran, data Direktorat Jenderal Peternakan tahun 2010 disebutkan bahwa kebutuhan telur itik pada tahun 2010 sekitar 193 ribu ton, sedangkan pasokannya hanya 141 ribu ton. Jadi ada kekurangan pasokan sekitar 52 ribu ton telur itik. Jumlah kebutuhan tersebut setiap tahun cenderung meningkat. Kondisi ini sebuah pertanda bahwa beternak itik petelur merupakan peluang yang cukup menjanjikan.
Jika Anda tertarik terjun ke bisnis ini, “intip” dulu ilmu dari para peternak sukses yang ada di dalam buku ini. Ada 7 kiat sukses dari para peternak yang terangkum dalam buku ini. Yuk, kita pelajari ilmunya dan praktikkan. Salam sukses!