Eko Budi Hartono, S.H., M.Si, Camat Parakan, Temanggung pernah mendapatkan komentar soal kondisi kambing-kambingnya dari tetangganya. “Pak beli kambing kok kurus-kurus”. Pak Camat ini memang sengaja membeli kambing-kambing kurus untuk uji coba pakan fermentasi. Nah, dalam waktu satu bulan, bobot kambing-kambing kurus itu pun bertambah pesat. Tidak hanya itu, kambingnya pun tahan dari penyakit.
Penggunaan pakan fermentasi memang memuaskan. Betapa tidak, selain ternak tidak berbau, dalam tiga bulan ternak pun sudah bisa dipanen. Hal ini juga diakui oleh Jumaedi, S.Pd, seorang Kelapa Desa Watukumpul, Kecamatan Parakan. “Dari segi hasil, kambing yang menggunakan pakan fermentasi sudah bisa dijual dalam waktu 3 bulan. Berbeda dengan ternak yang menggunakan pakan konvensional, dibutuhkan waktu 6 bulan.” Jelas Jumaedi. Selain itu, kebutuhan gizi dari ternak pun terukur.
Keuntungan lain memilih media pakan hasil fermentasi adalah menghemat waktu. Maka tak heran jika mulai banyak petani yang juga menyambi bekerja sebagai peternak. Sebutlah satu contoh Mukhamad Safari, ia seorang petani tembakau sekaligus peternak kambing. Kemudahan menggunakan media pakan fermentasi membuatnya mampu menjalankan usaha peternakan dan pertanian sekaligus.
Salah satu manfaat pakan hasil fermentasi adalah untuk penggemukan ternak. Pakan fermentasi ini terbuat dari jerami padi kering, bonggol pisang, ampas tahu, suplemen organik cair, tetes tebu, dan air matang. Sementara itu, untuk peralatannya dibutuhkan drum atau wadah, alat potong jerami, ember, serta alat penyiram air.
Untuk proses pembuatan pakan fermentasi, Sri Waluyo dan Mahmud Efendi. S.Tr.Pi menuliskan langkahnya dalam buku Beternak Kambing & Domba, Cepat Gemuk, Tahan Penyakit, Bebas Bau. Dalam buku terbitan Agromedia ini, ditunjukan pula aneka tipe kandang idel untuk ternak, serta cara antisipatif atasi hama dan penyakit.
Di bagian akhir buku, dikupas tuntas cara menganalisis biaya beternak kambing dan domba dengan pakan fermentasi. Bab yang tidak kalah penting, ada pembahasan tentang olahan hasil limbah ternak yang bisa menghasilkan rupiah.
Saatnya meninggalkan cara beternak dengan pakan konvensional dan beralih menggunakan pakan hasil fermentasi.