Klinik Konsultasi Sansevieria

AgroMedia – Jakarta. Di ajang Pesta Buku Jakarta 2008, Agromedia kembali mengadakan klinik tanaman hias. Kali ini, ialah jenis tanaman hias dari tumbuhan sansevieria, Selasa 1/7. Sebagai dokternya, Ir. Sentot Pramono, yaitu penulis buku Pesona Sansevieria.

“Sansevieria merupakan salah satu jenis tanaman kaktus, yang memiliki ketahanan tinggi terhadap suhu kering,” ungkap Ir. Sentot. Oleh sebab itu, penanaman sansevieria harus disesuaikan dengan suhu lingkungannya. Apabila di dataran rendah, seperti Jakarta, yang memiliki suhu yang kering dan panas, sansevieria mesti ditanam dengan media campur tanah merah. Sebab, jelas Ir. Sentot, tanah merah memiliki kelembaban yang lebih tinggi. Sedangkan, di daerah dataran tinggi, yang memiliki suhu yang basah dan dingin, campurannya cukup dengan batangan pakis, sekam, dan pasir malang.

Untuk menghasilkan sansevieria yang tumbuh optimal, memesona, dan sehat. Tanaman mesti mendapatkan perawatan khusus disesuaikan kondisi media tanam, habitat lingkungan, dan jenis tumbuhannya. Sekalipun sansevieria bisa disimpan di ruangan kedap matahari, namun ia tidak bisa bertahan lebih dari satu bulan. Bahkan, untuk jenis-jenis biasa, hanya bertahan sekitar 1-2 minggu.

Gangguan yang biasa menyerang sansevieria, di antaranya busuk bongol, dahan, dan daun, juga diserang oleh hama kutu putih dan hitam. Oleh sebab itu, penggemar sansevieria mesti mengetahui bagaimana merawat tumbuhan kesayangannya ini. Yakni, mulai dari pengontrolan kandungan air pada media tanam sampai kepada pencegahan dan penyembuhan tanaman ini dari penyakit atau gangguan-gangguan yang mengganggu pertumbuhan sansevieria.  Sebab, apabila kandungan air yang berlebihan, terutama pada suhu basah atau dingin, akan mengakibatkan kebusukan pada bongol atau dahan sansevieria. Dengan demikian, mesti ada ritme pengaturan penyiraman yang ideal, yakni sekitar 3-4 hari sekali pada media tanam porous, dan satu kali pada media tanam lembap.

Sansevieria sebenarnya memiliki banyak varietas, yakni sekitar 200 varietas asal lokal dan 200 varietas asal luar negeri. Sebagiannya merupakan hasil dari pengembangan hasil mutasi. Banyaknya varietas  sansevieria sangat memungkinkan bagi penggemar tanaman hias bisa mengoleksi sansevieria dengan berbagai macam bentuk dan warna. Terutama, apabila memiliki kreativitas tinggi, sebagaimana yang dilakukan oleh Ir. Sentot Pramono dengan membuat pengecilan (membonsai) sansevieria hingga tampil lebih unik dan mungil.

Dalam pengembangbiakan sansevieria biasanya dilakukan melalui sistem stek, dengan terlebih dahulu diberi zat perangsang akar. Dalam waktu 1-2 minggu bisa tumbuh akar sebagai bekal pertumbuhan tunas sansevieria.

Secara bisnis, sansevieria juga memiliki prospek yang bagus, bahkan bisa dibilang lebih stabil. Dengan memelihara, merawat, dan mengembangkan tanaman ini, pemilik bisa mengantongi nilai investasi besar, terutama dalam jumlah banyak.

Related Post