Memanfaatkan Tanaman untuk Menghasilkan Energi Alternatif

Belakangan ini, pembahasan mengenai sumber energi alternatif memang sedang gencar dilakukan. Salah satu yang sedang digalakkan di Indonesia adalah bioenergi, yakni sumber energi alternatif yang diturunkan dari biomassa, seperti tanaman, hewan, dan mikroorganisme.

Jika ditinjau dari kondisi energi Indonesia saat ini, penetapan pengembangan bioenergi menjadi sangat strategis untuk menjaga sustainability energi Indonesia pada masa yang akan datang.

Ketersediaan energi fosil yang diramalkan tidak akan berlangsung lama lagi, memerlukan solusi yang tepat, yakni dengan mencari sumber energi alternatif. Sekarang ini memang telah tersedia banyak sumber energi alternatif, seperti tenaga baterai (fuel cells), panas bumi (geo-thermal), tenaga laut (ocean power), tenaga matahari (solar power), tenaga angin (wind power), batu bara, nuklir, gas, fusi, dan biofuel.

Bioenergi yang kita kenal sekarang mempunyai dua bentuk, yakni tradisional dan modern. Bioenergi tradisional yang sering kita temui yaitu kayu bakar. Sedangkan bioenergi yang lebih modern di antaranya bioetanol, biodiesel, PPO atau SVO, minyak bakar, dan biogas.

Di antara jenis-jenis energi alternatif yang telah disebutkan di atas, bioenergi dirasa cocok untuk mengatasi masalah energi karena beberapa faktor kelebihannya. Selain bisa diperbarui, bienergi memiliki kelebihan mampu mengeliminasi efek rumah kaca.
 
Jika dilihat dari kontinuitas bahan baku bioenergi memang terjamin. Pasalnya, bioenergi dapat diperoleh dengan cara yang cukup sederhana, yaitu melalui budi daya tanaman penghasil biofuel seperti kelapa sawit, sagu, kelapa, ubi kayu, jarak pagar, tebu, dan jagung, serta memelihara ternak.

Indonesia memiliki banyak sumber daya alam hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku bioenergi. Selain itu, pengembangan bioenergi sebagai sumber energi alternatif sangat cocok diaplikasikan karena didukung oleh ketersediaan lahan yang mencukupi untuk membudidayakan tanaman penghasil bioenergi.

Pembahasan mengenai energi alternatif ini ditulis Erliza Hambali, Siti Mujdalipah, Armansyah Halomoan Tambunan, Abdul Waries Pattiwiri, dan Roy Hendroko dalam buku Teknologi Bioenergi yang diterbitkan oleh AgroMedia Pustaka.

Buku ini menyajikan pembahasan yang menyeluruh mengenai bioenergi, baik ditinjau dari segi teknologi proses, sumber bahan baku, maupun karakteristik bioenergi yang dihasilkan. Tidak hanya itu, Anda pun bisa mendapatkan informasi mengenai energi alternatif lainnya, seperti biodiesel, bioetanol, biogas, Pure Plant Oil (PPO), biobriket, dan bio-oil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *