Seringkali penyebab utama bencana banjir adalah akibat kita membuang sampah sembarangan. Dampaknya bisa sangat menggangu aktivitas sosial maupun ekonomi. Padahal jika hal-hal kecil bisa dimulai dari kita, banjir seharusnya bisa ditanggulangi. Membuat pupuk kompos misalnya, metode ini sebetulnya cocok dipraktikkan dalam skala rumah tangga. Sampah-sampah organik dari dapur bisa diolah menjadi media tanam yang bermanfaat. Daripada harus menumpuk sampah dan membuangnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), lebih baik dijadikan kompos.
Selain dapat mengurangi sampah, mencegah banjir dan tanah longsor, dengan membuat kompos berarti juga telah mengurangi penyakit yang disebabkan tumpukan sampah. Selain itu, kompos juga menyehatkan tanah dengan cara memperbaiki struktur tanah, memperkaya mikroba tanah, meningkatkan unsur hara serta memperbaiki daya serap air.
Secara teknis, untuk membuat kompos tidaklah sulit. Paling sederhana adalah dengan membuat komposter dari ember plastik. Pastikan sampah-sampah yang baik untuk dijadikan kompos adalah sampah sayuran, buah-buahan, potongan rumput segar, ampas teh atau kopi, daun-daun segar, rumput kering, jerami, kulit jagung, serta sampah warna hijau dan cokelat lainnya. Daging, ikan, kulit udang, susu, kuah bersantan, kotoran kucing, maupun ranting dahan tidak cocok dijadikan kompos karena bisa menyebabkan munculnya belatung dan hama.
Berikut langkah-langkah membuat komposter dari ember:
- Siapkan ember plastik yang biasa ditemui di pasaran, lengkap dengan tutupnya untuk menghindari serbuan serangga dan lalat yang mengerubuti sampah.
- Lubangi ember di bagian samping dan dasar agar sirkulasi udara masuk serta membantu pembuangan cairan yang keluar dari kotoran sampah.
- Agar terlihat menarik, ember bisa dicat sesuai selera.
- Tempatkan ember lebih tinggi dari tanah, misalnya diganjal dengan batu. Tujuannya, untuk melancarkan pembuangan cairan sampah.
- Siapkan sampah-sampah organik yang sudah dipotong agar proses pembusukan berlangsung lebih cepat. Lalu masukkan ke dalam komposter ember tersebut.
- Untuk membantu proses penguraian sampah, tambahkan EM-4 yang sudah dicampur air. EM4 merupakan campuran beberapa mikroorganisme yang berfungsi dalam lingkungan hidup tanaman sebagai penekan dan pengendali perkembangan hama dan penyakit. Bahan ini dapat dibeli di toko-toko pertanian.
- Aduk sampah-sampah tersebut hingga rata, bisa dengan batang kayu dan sejenisnya. Secara rutin langkah ini bisa dilakukan seminggu sekali.
- Tutup komposter ember hingga rapat. Pastikan untuk berkoordinasi dengan anggota keluarga agar tidak tercampur saat membuang sampah.
- Proses pengomposan secara alami akan berlangsung beberapa minggu.
Setelah sukses membuat kompos, Anda pun bisa menggunakannya untuk kebutuhan sendiri ataupun dijual.
Yuk bersama-sama kita bebaskan rumah dari sampah. Bagikan artikel ini…