Setiap tanaman memiliki karakteristik berbeda. Ada yang menyukai kondisi lembap, ada juga yang tahan terhadap kondisi kering. Karakter tersebut harus mendapatkan penempatan yang tepat dalam desain vertical garden. Tanaman yang membutuhkan kelembapan harus diletakkan di posisi bawah. Sebaliknya, tanaman yang menyukai kondisi kering harus ditempatkan di atas. Begitu juga arah dan posisinya, harus disesuaikan dengan intensitas matahari yang dibutuhkan sesuai karakter tanaman. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut.
Setiap tanaman memiliki karakteristik berbeda. Ada yang menyukai kondisi lembap, ada juga yang tahan terhadap kondisi kering. Karakter tersebut harus mendapatkan penempatan yang tepat dalam desain vertical garden. Tanaman yang membutuhkan kelembapan harus diletakkan di posisi bawah. Sebaliknya, tanaman yang menyukai kondisi kering harus ditempatkan di atas. Begitu juga arah dan posisinya, harus disesuaikan dengan intensitas matahari yang dibutuhkan sesuai karakter tanaman. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut.
Ada tujuh jenis tanaman yang dapat Anda pilih untuk vertical garden. Ketujuh tanaman ini memiliki keunggulan masing-masing, di antaranya sebagai berikut.
1. Tanaman tahunan (perenial). Usianya panjang dan tidak membutuhkan perawatan intensif.
2. Tanaman semak (shrubs). Ketinggiannya kurang dari satu meter sehingga tidak perlu sering dipangkas, seperti walisongo, seruni, zodia, dan dracaena.
3. Tanaman penutup (ground cover). Tanaman jenis rumput-rumputan yang dapat menutupi media tanam, seperti hema, kucai mini, kacang-kacangan, dan sutra bombai.
4. Epifit. Tanaman tahan kekeringan. Disukai karena terkesan liar. Contohnya, aneka pakis, aneka anggrek, dan aneka jenis bromeliad.
5. Tanaman berkayu. Tahan kekeringan, seperti saraca, pucuk merah, soak, kembang sepatu, dan jenis ficus.
6. Tanaman tumbuh menjuntai. Biasa digunakan pada vertical garden sistem pot. Contohnya, lee quan yeuw, malaythong, dan asystasia.
7. Tanaman merambat. Biasa digunakan untuk vertical garden yang dibentuk berdasarkan pola tertentu. Misalnya, skindapsus, pandorea, passiflora, air mata pengantin, dan melati belanda.
Beragam jenis tanaman lainnya dapat Anda temukan selengkapnya di dalam buku “Inspirasi Desain & Cara Membuat Vertical Garden” terbitan AgroMedia Pustaka. Di dalam buku yang ditulis Ir. Slamet Budiarto ini, Anda juga dapat menemukan teknik membuat vertical garden yang dapat diaplikasikan di luar dan di dalam ruangan, taman gantung, rumah, dan perkantoran. Semuanya dilengkapi dengan pembahasan yang dibutuhkan, mulai dari persiapan, pemilihan, peralatan, penanaman, hingga perawatan.