Siapa yang tidak tercengang ketika melihat ikan yang satu ini? Ya, daya tarik arwana (Sclerophages formous) sebagai ikan hias memang terletak pada sosok tubuh dan warnanya yang terkesan gagah.
Tubuh arwana yang kekar dengan balutan sisik mengilap tampak indah saat melenggak-lenggok di dalam akuarium. Namun, keindahan arwana bisa saja hilang seiring dengan hadirnya penyakit. Karena arwana yang terkena penyakit, baik fisik dan gerakkannya tidak akan seindah di kala arwana tersebut sehat.
Pemicu timbulnya penyakit pada arwana disebabkan oleh tiga hal, yaitu menurunnya kualitas lingkungan pemeliharaan, adanya jasad patogen, dan kondisi arwana yang lemah.
Salah satu penyakit yang sering menyerang arwana adalah bintik putih. Penyebab penyakit ini adalah protozoa Incthyrius multifilis. Faktor pendukung menjangkitnya penyakit ini adalah kualitas air yang buruk, suhu air yang terlalu rendah, pakan yang buruk, dan kontaminasi dari ikan lain yang sudah sakit.
Adapun gejala arwana yang terkena bintik putih terlihat sulit bernapas, sering menggosokkan tubuhnya ke dinding akuarium, gerakannya lamban, muncul bintik putih pada insang dan sirip, lapisan lendir rusak, dan terjadi pendarahan pada sirip dan insang.
Untuk mencegah penyakit ini agar tidak menyerang arwana Anda, caranya mudah saja. Caranya, jaga kebersihan dan kesterilan air serta peralatan yang digunakan, mempertahankan kualitas air agar tetap baik, dan mempertahankan suhu air agar tidak kurang dari 280C.
Cara menanggulangi bintik putih pada arwana ini dapat Anda baca lebih lengkap dalam Buku Pintar Ikan Hias Populer yang diterbitkan oleh AgroMedia Pustaka. Buku ini berisi tentang tata cara memelihara dan merawat ikan hias paling populer di kalangan pencinta ikan hias. Mulai dari arwana, cupang hias, discus, guppy, koi, koki, hingga lou han ada di dalam buku ini. Dilengkapi pula dengan cara memilih akuarium, cara menjaga kualitas air, hingga pemberian pakan yang cocok untuk masing-masing jenis ikan.