Mengatasi Kelangkaan dan Mahalnya Harga Gas Elpiji dengan Biogas

Gas elpiji (LPG) yang pernah digadang sebagai solusi dari kenaikan harga BBM ternyata tidak akan banyak berarti. Di masa yang akan datang, kasusnya akan hampir sama dengan kondisi BBM, sehingga harganya pun dapat melambung.  Kita harus sudah mulai menentukan energi alternatif agar Indonesia tidak terjebak oleh krisis energi. Di sinilah “biogas” dapat mengambil peranan yang tepat untuk menggantikan BBM dan LPG, terutama untuk skala kecil dan menengah. Selain lebih ekonomis, kualitasnya juga lebih unggul dan ramah lingkungan.

 

Gas elpiji (LPG) yang pernah digadang sebagai solusi dari kenaikan harga BBM ternyata tidak akan banyak berarti. Di masa yang akan datang, kasusnya akan hampir sama dengan kondisi BBM, sehingga harganya pun dapat melambung.  Kita harus sudah mulai menentukan energi alternatif agar Indonesia tidak terjebak oleh krisis energi. Di sinilah “biogas” dapat mengambil peranan yang tepat untuk menggantikan BBM dan LPG, terutama untuk skala kecil dan menengah. Selain lebih ekonomis, kualitasnya juga lebih unggul dan ramah lingkungan.

Teknis pembuatannya cukup mudah karena prosesnya cukup sederhana. Bahan baku yang dibutuhkan berupa kotoran hewan atau limbah organik. Bahan baku cukup tersedia dan sangat mudah ditemui. Apalagi bagi Anda yang memiliki peliharaan hewan ternak, seperti sapi, kerbau, dan kambing tentu untuk mendapatkan bahan baku tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya. Dari satu ekor sapi (bobot 400—500 kg) dapat dihasilkan 20—29 kg kotoran per hari. Jumlah tersebut bisa menghasilkan biogas sebanyak 2—3 m3 biogas atau setara dengan 1 kg gas LPG.

Pada biogas, peralatan utama yang dibutuhkan berupa pipa, digester (tabung permentasi kotoran), dan water trap. Beragam pilihan jenis digester dapat disesuaikan dengan kapasitas produksi dan kemampuan biaya. Biogas sangat baik untuk bahan bakar kebutuhan rumah tangga, seperti memasak dan penerangan. Apalagi aplikasi biogas juga dapat diintegrasikan dengan pertanian organik, tentunya keuntungan yang diperoleh menjadi berlipat dan berkesinambungan.

Teknis pembuatan biogas dan segala hal di dalamnya terkait bahan baku, peralatan, instalasi, serta integrasi pertanian dan peternakan ini diuraikan secara praktis di dalam buku “Biogas: Energi Alternatif Pengganti BBM, Gas, dan Listrik”. Buku ini ditulis oleh Sri Wahyuni, SE, MP yang telah lama mendedikasikan diri terhadap pemanfaatan limbah untuk pembuatan biogas.

Related Post