Meraup Untung dari Budi Daya Jamur Merang

Budi daya jamur merang sendiri telah menjadi industri pertanian yang produknya telah diperdagangkan di pasar lokal, regional, dan internasional. Sistem produksi yang ada saat ini sangat beragam, tapi masih banyak kelemahannya. Akibatnya hasil panen dan mutu produk masih rendah dan pasokan yang masih berfluktuasi.

Permintaan pasar terhadap jamur merang semakin meningkat. Hal ini salah satunya disebabkan oleh manfaat jamur yang mengandung gizi dan berkhasiat obat sehingga budaya konsumsi jamur tidak hanya sebatas kalangan atas, tapi juga sudah bergeser ke masyarakat umum. Maka, hal ini menjadi potensi besar untuk mengembangkan budi daya jamur secara optimal dan berkualitas.

Jamur merang tergolong jamur konsumsi yang harga jualnya relatif stabil daripada harga jamur konsumsi lainnya. Bahkan, harga jamur merang diperkirakan akan terus naik seiring dengan meningkatnya permintaan.

Mengelola usaha budi daya jamur merang memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan jenis jamur lainnya. Siklus hidup jamur merang tergolong singkat sehingga Anda bisa lebih cepat menikmati keuntungannya. Jamur merang dapat dipanen saat mencapai stadium telur atau dalam waktu 10—14 hari. Maka, perputaran modal juga berlangsung dengan cepat.

Selain itu, bahan baku media tanam jamur merang lebih mudah diperoleh dan disesuaikan dengan daerah di mana terdapat limbah-limbah pertanian dan limbah lainnya seperti kardus. Tidak seperti jamur konsumsi lainnya yang cenderung terpaku pada media tanam tertentu.

Adapun dari rasio keberhasilannya, budi daya jamur merang lebih rendah risiko kegagalannya. Pasalnya, jamur merang tidak membutuhkan suhu hidup yang tidak terlalu rendah sehingga bisa dilakukan di mana pun, terutama di daerah pesisir pantai. Dengan lahan yang minim pun, bahkan di teras rumah, Anda sudah bisa membuat budi daya jamur merang.

Jika Anda tertarik untuk meraup untung dari budi daya jamur merang ini, Anda bisa membacanya lebih lengkap di dalam buku “Bertanam Jamur Merang di Media Kardus, Limbah Kapas, & Limbah Pertanian”. Buku yang terbitan AgroMedia Pustaka ini membahas secara lugas dan praktis teknik budi daya jamur merang.

Di dalam buku yang disusun oleh Enjo Suharjo ini dibahas mulai dari mengintip prospek bisnis jamur merang, mengenal manfaat dan kandungan jamur merang, memilih dan menentukan berbagai jenis media tanam, seperti jerami, daun pisang, limbah jagung, kardus, limbah kapas, dan ampas tebu, menentukan skala usaha dan modal, menyiapkan infrastruktur budi daya, pembibitan jamur merang, hingga penanaman dan pemanenan.

Selain itu, agar lebih mudah dan sistematik, kami juga menyediakan simulasi biaya usaha pembibitan jamur merang sehingga Anda bisa membuat skala usaha sesuai kecukupan modal yang dimiliki.

Selamat mencoba..!

Related Post