Kangkung merupakan salah satu tanaman sayur yang mengandung gizi yang lengkap dan dapat ditanam secara hidroponik. Proses bertanam kangkung dengan sistem hidroponik sangat mudah dan waktu panennya singkat, hanya 30—40 hari sejak tanam dari benih.
Tahukah Anda? mengonsumsi kangkung dapat bermanfaat bagi tubuh sebagai antioksidan, antiracun, antiradang, peluruh kencing, dan menghentikan pendarahan.
Salah satu cara bertanam kangkung menggunakan hidroponik sederhana dan praktis adalah sistem rakit apung (floating system). Alat dan bahan yang perlu disiapkan sebagai berikut:
- Bibit kangkung yang telah disemai pada media sekam bakar dan memiliki 2—4 daun sejati.
- Bak plastik ukuran 50 x 30 cm dengan tinggi 20 cm untuk menampung larutan nutrisi.
- Net pot atau gelas air mineral untuk wadah tumbuhnya kangkung.
- Rockwool untuk media tanam.
- Styrofoam dengan ukuran 50 x 30 cm.
- Aluminium foil untuk melapisi styrofoam.
- Pisau cutter untuk memotong stryrofoam.
- Paku untuk melubangi gelas air mineral.
Prinsip hidroponik rakit apung atau floating system adalah menempatkan kangkung dalam keadaan diapungkan tepat di atas larutan nutrisi. Posisi dan ketinggian kangkung diatur sedemikian rupa sehingga perakaran menyentuh larutan nutrisi. Kelebihan hidroponik rakit apung adalah kangkung mendapat pasokan air dan nutrisi secara terus-menerus sehingga memudahkan perawatan.
Ilustrasi Sistem Hidroponik Rakit Apung
Berikut tahapan membuat hidroponik rakit apung.
1. Potong styrofoam sesuai ukuran permukaan bak plastik, lalu lapisi dengan alumunium foil.
2. Buat beberapa lubang di lembar styrofoam untuk menempatkan net pot atau gelas air mineral. Untuk tanaman kangkung, jarak antar-lubang dapat dibuat agak rapat. Selain styrofoam, gelas air mineral pun perlu dilubangi di bagian bawah menggunakan paku yang telah dipanaskan.
3. Letakkan dan atur net pot atau gelas air mineral ke lubang styrofoam. Atur posisinya agar bagian dasar net pot menyentuh permukaan larutan nutrisi atau ketinggian net pot sekitar 5 cm dari dasar bak plastik.
4. Potong rockwool berbentuk kubus dengan ukuran 3 x 3 x 3 cm, lalu gunting rockwool agar terbentuk celah. Tempatkan bibit kangkung yang telah disemai di celah rockwool. Setelah itu, tempatkan di dasar net pot atau gelas mineral. Jika diperlukan, embuskan udara ke dalam larutan nutrisi menggunakan aerator akuarium.
Perawatan kangkung meliputi menempatkan bak plastik di lokasi yang terpapar sinar matahari, jaga kondisi larutan nutrisi agar tidak habis atau banyak berkurang, cek kondisi perakaran kangkung agar tetap menempel dengan larutan nutrisi. Panen kangkung dapat dilakukan sekitar 30 hari atau bahkan lebih cepat, tergantung pada optimalnya perawatan Anda.
Bagaimana, mudah kan bertanam kangkung dengan sistem hidroponik? Kini, saatnya Anda mempraktikkannya sendiri di rumah. Ulasan lebih lengkap mengenai hidroponik praktis, aplikatif, dan bernilai ekonomi dapat dilihat pada buku Bertanam Sayuran Hidroponik Ala Paktani Hydrofarm karya Heru Agus Hendra (Paktani Hydrofarm) & Agus Andoko. Selamat berhidroponik!