Bayangkan saja besarnya jumlah kebutuhan bawang tersebut. Untuk memenuhinya, Indonesia masih mengandalkan bawang impor, karena petani Indonesia belum bisa mencukupi produksi yang dibutuhkan pasar nasional. Hal ini tentu membuka peluang bagi para petani untuk membidik prospek bertanam dan bisnis bawang, baik bawang merah, bawang putih, maupun bawang daun.
Namun memang di bidang pertanian bawang ada beberapa risiko yang harus diketahui, selain agar bisa menghasilkan produk berkualitas juga memiliki nilai jual yang tepat. Pasalnya, banyak kasus yang terjadi, para petani bawang mengalami kerugian. Misalnya, jatuhnya harga bawang karena harga jualnya sedang jatuh. Hal ini disebabkan karena penanaman bawang dilakukan secara massal sehingga pada waktu yang bersamaan melimpahnya produksi bawang di pasaran. Yang kedua ialah terjadinya serangan hama dan penyakit pada tanaman bawang sehingga kualitas dan kuantitas panen bawang menurun drastis.
Oleh sebab itu, selayaknya Anda membaca buku Petunjuk Praktis Bertanam Bawang terbitan AgroMedia Pustaka ini. Banyak informasi berharga yang dapat dijadikan pedoman bagi para petani dan calon petani bawang. Di dalamnya dibahas tentang trik mengatasi berbagai risiko bertanam bawang dan pengetahuan jenis-jenis bawang unggul.
Selain itu, Tim Redaksi sengaja menyuguhkan buku ini secara praktis untuk Anda sehingga Anda bisa pintar bertanam bawang secara praktis. Karenanya, dibahas pula tentang teknik bertanam bawang merah, bawang putih, dan bawang daun, mulai dari persemaian, pengolahan lahan, penanaman, perawatan tanaman, hingga panen dan pascapanen. Tidak lupa, dilengkapi pula dengan pembahasan berbagai jenis hama dan penyakit yang sering menyerang bawang beserta upaya pencegahan dan pengendaliannya.
Semua informasi disajikan dengan gaya bahasa yang sangat sederhana dan pembahasan yang praktis sehingga sangat mudah dipahami oleh semua tingkatan petani, baik pemula maupun profesional.