Peluang Menjanjikan Bisnis Kroto

Siapa yang pernah melihat semut berwarna merah? Semut ini terkenal agresif dan dianggap mengganggu. Tapi siapa sangka, semut ini kini banyak yang memburu lantaran bisa dijadikan lahan bisnis menjanjikan. Nama semut ini adalah semut rangrang, atau nama ilmiahnya Oecophylla smaragdina. Semut rangrang banyak diburu untuk dibudidayakan karena mampu menghasilkan rupiah.

Siapa yang pernah melihat semut berwarna merah? Semut ini terkenal agresif dan dianggap mengganggu. Tapi siapa sangka, semut ini kini banyak yang memburu lantaran bisa dijadikan lahan bisnis menjanjikan. Nama semut ini adalah semut rangrang, atau nama ilmiahnya Oecophylla smaragdina.

Semut rangrang banyak diburu untuk dibudidayakan karena mampu menghasilkan rupiah. Campuran telur, larva, dan pupanya biasa disebut kroto yang punya nilai jual menjanjikan. Pangsa pasarnya adalah penggemar burung dan penghobi mancing. Apalagi komunitas kedua hobi tersebut sudah menjamur, bukan hanya di kota-kota besar, tetapi juga di daerah-daerah.

Kroto sendiri merupakan suplemen dan nutrisi tambahan bagi burung berkicau. Karena mengandung protein tinggi, kroto dapat membuat burung menjadi merdu. Selain itu, kroto juga dapat menambah stamina burung, apalagi ketika ada perlombaan sehingga daya tahannya menjadi kuat. Burung-burung berkicau yang menyukai kroto adalah murai, kutilang, pleci, beo, dan poksai.

Bagi pecinta mancing, kroto dapat menjadi umpan unggulan karena bau khasnya digemari ikan. Karena itulah, permintaan kroto dari waktu ke waktu semakin besar.

Semut rangrang biasanya mudah ditemukan di ruang terbuka, terutama pohon mangga, pohon rambutan, pohon jeruk bali, pohon petai, pohon kopi, dan pohon jambu air. Namun, seiring berkurangnya lahan terbuka karena pemukiman, sarang semut rangrang semakin sulit ditemui. Musim juga sangat memengaruhi semut rangrang sehingga akan sulit ditemukan apabila musim penghujan tiba. Satu pilihan ketika Anda susah menemukan semut rangrang di alam adalah dengan membudidayakannya di rumah. Cara ini cukup efektif karena tidak melulu mengandalkan alam dan cuaca. Jumlah produksinya pun lebih banyak dibandingkan dengan perburuan di tempat terbuka.

Di pasar pakan sendiri, kroto mencapai Rp150—Rp200 ribu per kilogram. Bisa dibayangkan, berapa penghasilan sebulan yang didapat jika per hari mampu menghasilkan 1 kg kroto.

Berikut adalah alasan, mengapa bisnis kroto cukup menjanjikan.

  1. Persaingan budi daya kroto masih sangat minim.
  2. Populasi semut rangrang sangat cocok dikembangkan di iklim Indonesia yang tropis.
  3. Kroto merupakan suplemen penting untuk burung kicauan. Penggemarnya akan merogoh kocek berapa saja untuk mendapatkan kroto.
  4. Permintaan kroto yang tinggi juga datang dari para pelaku usaha industri pakan burung.
  5. Bisa membuka peluang bisnis lain, misalnya aneka pakan burung, perlengkapan budi daya kroto, pelatihan budi daya kroto, atau  aksesori kroto, seperti rak khusus untuk budi daya semut rangrang.

Di negara Asia seperti Thailand, kroto dikonsumsi manusia dalam hidangan sup. Hasil uji analisis Departemen Kesehatan Thailand, kroto banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan manusia.

Dengan beberapa alasan di atas, siapa tahu Anda berminat mengembangkan budi daya semut rangrang hingga menghasilkan kroto yang berkualitas.


 

Temukan langkah-langkah memulai budi daya kroto di buku Budi Daya Kroto Sistem Stoples. Buku ini memaparkan seluk beluk kroto, mulai dari mengenal karakter semut rangrang, cara penangkaran, pemeliharaan, hingga cara mudah memanennya menjadi kroto. Apa yang tersaji dalam buku ini merupakan pengalaman para penulis yang terdiri dari Ade Yusdira (Krotobond), Endang Mukhlis, dan Maloedin Sitanggang.