Selama di dalam polibag, bibit jabon harus dipelihara secara intensif. Berikut ini berbagai teknik pemeliharaannya.
2. Berikan pupuk NPK untuk bibit jabon yang berumur dua minggu. Gunakan pupuk NPK cair dengan dosis 2–4 gram untuk satu liter air atau pupuk NPK padat dengan dosis 0.5 gram/bibit. Aplikasi pupuk NPK dapat dilakukan dengan menyemprotkan langsung (cair) atau menaburkannya (padat) dengan jarak 3–5 cm dari batang tanaman. Pemupukan NPK dilakukan hingga jabon berumur 1-2 bulan.
3. Lakukan pemupukan menggunakan pupuk daun gandasil-D untuk bibit jabon yang berumur tiga bulan dengan dosis 1–2 gram untuk setiap liter air.
4. Gunakan naungan paranet hingga bibit jabon berumur 4–5 bulan (tinggi bibit jabon sekitar 30 cm). Ukuran paranet yang digunakan dapat bervariasi, dari 50%, 65% hingga 75%.
Syarat Mutu Bibit Jabon
Secara umum, bibit jabon yang baik adalah bibit yang berasal dari benih bermutu dengan bentuk kokoh, tegar, batang tunggal utuh, sehat, dan pangkal batangnya berkayu.
No | Kriteria | Mutu Pertama | Mutu Kedua |
1 | Kekompakan media | Utuh | Retak |
2 | Tinggi | Lebih dari 30—45 cm | Lebih dari 20—45 cm |
3 | Diameter | Lebih dari 5—8 cm | Lebih dari 3—4 mm |
4 | Nilai kekokohan bibit | 50—90 | 60—80 |
5 | Warna daun | Hijau | Hijau muda – kekuningan |
Untuk sistem pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan secara ideal dan menghasilkan pohon jabon berkualitas dengan waktu yang relatif singkat, Anda bisa membaca selengkapnya di buku “Bertanam Jabon” terbitan AgroMedia Pustaka.
Buku yang disusun oleh Dadan Mulyana, S.Hut., M.Si, Ceng Asmarahman, S.Hut., M.Si. & Idham Fahmi, S.Hut. ini membahas seluruh kebutuhan Anda dalam berinvestasi yang cepat dan menguntungkan dengan bertanam jabon.
No | Kriteria | Mutu Pertama | Mutu Kedua |
1 | Kekompakan media | Utuh | Retak |
2 | Tinggi | Lebih dari 30—45 cm | Lebih dari 20—45 cm |
3 | Diameter | Lebih dari 5—8 cm | Lebih dari 3—4 mm |
4 | Nilai kekokohan bibit | 50—90 | 60—80 |
5 | Warna daun | Hijau | Hijau muda – kekuningan |