Selain itu, intensifikasi juga meliputi manajemen pemeliharaan yang terkontrol, pengawasan kesehatan, dan sistem pemasaran yang terencana. Di sisi lain, perihal prospeknya, budi daya ikan konsumsi sangat terbuka lebar mengingat kebutuhan pasar yang terus meningkat. Pasarnya sangat luas, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga merambah hingga ke pasar ekspor. Sayangnya, hingga saat ini produksi ikan konsumsi di Indonesia masih di bawah kebutuhan pasar.
Misalnya saja ikan gurami. Untuk daerah Jakarta saja, pasar ikan gurami menyerap 10—15 ton per hari. Angka tersebut belum ditambah kebutuhan dari kota-kota besar lainnya. Tingginya konsumsi ikan disebabkan masyarakat saat ini semakin sadar untuk mengonsumsi makanan sehat dengan harga yang lebih terjangkau.
Karena itu, setiap peternak ikan konsumsi tidak akan merasa kesulitan dalam memasarkan hasil panennya. Hal terpenting adalah bagaimana mengelola budi daya ikan konsumsi dengan baik agar dapat berjalan optimal dengan hasil melimpah. Untuk itu, kami menerbitkan beberapa buku tentang budi daya ikan konsumsi yang terdiri dari:
1. Budi Daya Ikan Mas (H. Khairuman, SP)
2. Budi Daya Nila (H. Khairuman, SP & Dr. Khairul Amri, S.Pi, M.Si)
3. Budi Daya Lele (Darseno, SP)
4. Budi Daya Gurami (Riawan Putra Rahmat)
5. Budi Daya Belut (Iwan Hermawan & Wawan Setiawan, SP)
6. Budi Daya Sidat (Ruslan Roy)
7. Budi Daya Patin (H. Khairuman, SP & Dr. Khairul Amri, S.Pi, M.Si)
Buku-buku di atas akan membantu Anda dalam mengelola budi daya ikan konsumsi agar meraih keuntungan yang maksimal. Di dalam setiap buku dibahas tentang pengenalan jenis ikan, prospek bisnis, persiapan budi daya, pembuatan kolam, pembenihan, pendederan, pembesaran, perawatan, pemanenan hingga analisis usaha.