Tren Ikan Cupang Hias Naik Daun, Peluang Bisnis?

Dulu, ikan cupang jamak dikenal sebagai ikan aduan oleh banyak orang. Dalam perkembangannya, upaya kawin silang antar jenis ikan cupang dilakukan hingga menghasilkan jenis ikan cupang hias dengan warna yang bervariasi dan indah.

 

Begitu banyaknya variasi ikan cupang hias bermunculan, minat hobiis untuk memelihara cupang pun meningkat. Karena itu, tren cupang hias pun turut kembali terangkat, terutama dua tahun belakangan. Hal ini bisa diamati dari kembali maraknya penjual ikan hias menjajakan ikan cupang, baik secara offline maupun online. Kontes dan komunitas cupang pun berkembang, baik online maupun kerambah ke event rutin.

 

Tren ikan cupang yang masih terus berkembang ini tentu menjadi peluang yang menarik untuk dibisniskan. Apalagi, hobiis ikan cupang datang dari berbagai kalangan peminat dan usia, dari anak kecil hingga orang dewasa, sehingga pangsa pasarnya tergolong luas.

 

Didukung dengan hobi memelihara ikan cupang hias yang bisa dilakukan sebagai pekerjaan sambilan, sehingga cocok bagi yang ingin menambah penghasilan. Cara membudidayakan pun relatif mudah. Transaksi jual beli cupang secara online juga sudah banyak dilakukan.

 

Jangan kaget jika ikan cupang ini dimasukkan ke dalam boks yang tertutup rapat dalam plastik untuk kirimkan lewat paket. Ikan cupang memang tergolong ikan yang kuat dan tahan lapar, bisa tahan lebih dari tiga hari tidak makan. Karena itu, pengiriman lewat paket pun dirasa cukup aman bagi jenis ikan ini.

Ikan Cupang Veil Tail. Foto: shutterstock.com

 

Peluang Bisnis Ikan Cupang Hias

Bagaimana Agromate, berminat membudidayakan ikan cupang hias? Biar lebih mantap dan terpandu secara menyeluruh, sebagai referensi buku Budidaya Bisnis dan Kontes Cupang Hybrid dan Wild Betta bisa menjadi pegangan Anda. Buku ini ditulis oleh pakar yang berpengalaman dalam dunia ikan cupang, Hermanus J. Haryanto. Beliau merupakan juri bersertifikat internasional terkait ikan cupang, yakni International Betta Contest. Pengalamannya mengikuti dan menjuarai aneka kontes lomba cupang nasional dan internasional sudah tidak terhitung.

 

Buku yang diterbitkan oleh AgroMedia Pustaka ini mengulas dunia hobiis ikan cupang secara lengkap. Selain menyisir sejarah awal mula perkembangan ikan cupang, buku ini juga menyajikan panduan cara pemeliharaan, pemijahan, dan peluang bisnis ikan cupang.

 

Dalam catatan Hermanus, tren ikan cupang cukup stabil 3—4 tahun ini. Faktor komunitas cupang yang terus berkembang dan event lomba kontes cupang yang rutin diselenggarakan, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, membuat jenis ikan cupang kian banyak yang memelihara dan yang membudidayakannya. Beliau menambahkan, di dalam negeri sendiri, secara demografi lokasi para hobiis cupang dari ujung Sumatera hingga Papua cukup merata.

Sementara itu, jenis ikan cupang jenis koi multicolor dan fancy yang menjadi tren saat ini. Terkait peluang bisnis, Hermanus menyampaikan sangat terbuka lebar, baik untuk jual beli di dalam negeri maupun untuk tujuan ekspor. Di dalam negeri, Hermanus mencontohkan seorang peternak ikan cupang bisa menjual per bulan hingga puluhan ribu. Sampai saat ini untuk ekspor, Hermanus rata-rata menjual hingga 1.000 ekor ke berbagai negera. Peluang ini menjadi salah satu faktor perkembangan bisnis cupang di media sosial dan kemudahan tool transaksi pembayaran antarnegara.

 

Related Post