Sudah bukan rahasia lagi jika di perkotaan sulit menemukan lahan “nganggur”. Kalau pun ada, biasanya digunakan untuk sarana parkir kendaraan atau dibiarkan begitu saja hingga menjadi tempat pembuangan sampah bagi masyarakat umum. Kalau sudah begini, bagaimana kita bisa membuat lingkungan terlihat hijau?
Sudah bukan rahasia lagi jika di perkotaan sulit menemukan lahan “nganggur”. Kalau pun ada, biasanya digunakan untuk sarana parkir kendaraan atau dibiarkan begitu saja hingga menjadi tempat pembuangan sampah bagi masyarakat umum. Kalau sudah begini, bagaimana kita bisa membuat lingkungan terlihat hijau?
Sebenarnya, minimnya lahan bukanlah kendala bagi kita untuk tetap melakukan penghijauan. Belakangan, tren urban farming mulai digandrungi masyarakat perkotaan.
Di Indonesia sendiri, semangat urban farming telah dilakukan oleh sekelompok orang yang tergabung dalam Indonesia Berkebun—komunitas yang bergerak melalui media sosial seperti twitter, facebook, dan youtube dengan tujuan menyebarkan semangat positif kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya di wilayah perkotaan.
Ya, urban farming, itulah kunci dari komunitas ini. Melalui gerakan urban farming, Indonesia Berkebun bahkan sudah bisa membuktikan bahwa manusia perkotaan juga bisa menjadi produsen, tidak hanya konsumen.
Melalui urban farming, kita dapat memanfaatkan lahan tidur atau pun lahan sempit di wilayah perkotaan untuk diubah menjadi lahan pertanian produktif. Dalam hal ini, peran serta masyarakat jelas sangat dibutuhkan. Semakin banyak orang yang menjalankan urban farming, tentunya akan membentuk ketahanan dan kemandirian pangan secara berkelanjutan. Dengan begitu, krisis pangan di masa mendatang pun bisa diantisipasi sedari dini.
So, mari mulai menanam secara urban farming demi ketahanan pangan yang lebih baik!
Urban Farming Ala Indonesia Berkebun yang ditulis oleh Indonesia Berkebun berisi kisah-kisah inspiratif gerakan komunitas urban farming Indonesia Berkebun dan jejaringnya di seluruh Indonesia beserta tip dan trik berkebun untuk pemula di pekarangan dan lahan terbatas.