Pada tahun 70-an bekerja di Sari Pan Pacific Hotel sebagai public relations manager. Selanjutnya, ia berkarya mandiri dengan mendirikan perusahaan training dan PR consultant yang dikelolanya bersama rekan-rekannya. Selama 8 tahun bekerja sebagai Vice President di Bank Danamon dan mengepalai divisi public relations.
Kecintaannya terhadap tanaman sudah muncul sejak masih muda. Hanya, dulu ia melihat tanaman dari segi estetikanya, sampai-sampai ia menuangkan keindahan tanaman-tanaman tersebut dalam kanvas. Pada saat terjadi kerusuhan di ibukota, ia merasa lebih nyaman tinggal di luar Jakarta dan menjadi petani dadakan di daerah Ciawi, Bogor. Lahan seluas satu hektare di daerah tersebut ditanami melon, cabai, dan tanaman obat.
Suatu ketika, kakaknya menceritakan tentang tanaman sambung nyawa dan daun dewa sebagai tanaman untuk keperkasaan lelaki. Awalnya, ia merasa heran, ternyata setelah membaca referensi, tanaman tersebut memang bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah. Dari pengalaman itulah ia rajin membaca referensi tentang tanaman obat, baik dalam dan luar negeri. Akhirnya, karena ketertarikannya untuk mempelajari tanaman obat ia ikut pelatihan tanaman obat yang diselenggarakan oleh Karyasari dan berbagai seminar tentang tanaman obat.
Selain tanaman obat, ia juga banyak mendalami berbagai ilmu pengobatan, seperti chikung, reiki, dan prana. Ia pernah mengikuti tarekat dalam paket-paket lepas di Paramadina Mulia dan Tazkia Sejati. Di komplek tempat tinggalnya, ia juga aktif dalam pengajian tasawuf dalam wadah majelis taklim yang dibimbing oleh Prof. Dr. Nasaruddin Umar.
Dalam pengajian tersebut, ia menjalani latihan manakib dan tadabur alam (menyelami dan berkomunikasi dengan alam ciptaan Tuhan). Dari pengajian tasawuf inilah ia sangat tertarik dengan alam yang diciptakan Tuhan dengan tidak sia-sia.
Suatu saat, mursidnya (guru) mengungkapkan bahwa ia sudah dapat menggunakan apa yang ia pelajari selama ini untuk menolong sesamanya yang sakit. Dengan berbekal ilmu yang selama ini dipelajari dan terdorong oleh hati nuraninya untuk menolong sesama, ia membuka praktik pengobatan di Rumah Sehat Sinergi Alam. Ia menolak jika dikatakan sebagai paranormal, tetapi ia lebih suka dikatakan sebagai herbalis. Hal ini disebabkan ia menggunakan prana yang ia pelajari untuk membantu mendeteksi apa yang diderita oleh pasien dan menggunakan obat-obatan herbal yang telah diteliti secara ilmiah sebagai sarana penyembuhan.
Selain sebagai konsultan dan terapis herbal, saat ini ia juga masih aktif dalam ceramah-ceramah tentang PR dan herbal serta aktif memberi konsultasi maupun pelatihan-pelatihan tanaman obat. Beliau juga aktif mengisi rubrik-rubrik tentang manfaat tanaman obat di majalah dan acara televisi. Selain itu, beliau dipercaya untuk menjabat sebagai ketua Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia (ASEPTRI) untuk wilayah DKI Jakarta.
Alamat Praktik dan Konsultasi Roemah Sehat Sinergi Alam
Plaza Kalibata, Lantai Dasar
Jl. Raya Kalibata, Jakarta SelatanJl. Kesemek Blok S/12 Kalibata Indah
Jakarta Selatan
Telp/HP. (021) 9251 4046, 0816 1811 577, 0813 8521 6568