Rentetan kontes burung Murai Batu sering digelar, baik di tingkat lokal maupun nasional. Pada mulanya, Pelestari Burung Indonesia (PBI) rajin menggelar event kontes Murai Batu. Kriteria penilaian pun dibuat oleh PBI. Seiring lahirnya banyak EO (Event Organizer) penyelenggara kontes Murai, standar penilaian berbeda-beda tergantung pada EO yang menyelenggarakan.
Sebenarnya kriteria penilaian tidak jauh berbeda, hanya tiap EO burung memiliki aturan sendiri. Maka sebaiknya para peserta lomba burung mencermati jauh-jauh hari kriteria-kriteria yang disajikan oleh para EO.
Berikut lima kriteria penilaian standard kontes burung murai.
-
Irama Lagu
Irama lagu adalah penilaian utama dalam kontes Murai Batu. Persentase penilaian ini mencapai 40%.
Pada saat kontes, burang Murai Batu jawara harus bisa berirama naik turun (tinggi-rendah) dan nyambung. Irama ngeroll atau membunyikan irama lagu suara-suara burung kecil, disambung dengan suara cililin, lovebird, jenggot, jangkrik, dan suara masteran lainnya.
-
Durasi Kerja (Kestabilan)
Penilaian durasi kerja atau kestabilan memiliki poin penilaian 20%. Kualitas kicauan murai batu ditandai banyak variasi bunyi (durasi kerja maksimal tanpa jeda) dari awal digantang hingga penilian selesai oleh juri. Makin dominan durasi kerjanya dibandingkan dengan murai batu lainnya, maka nilainya akan lebih besar.
-
Volume
Volume murai batu jawara, salah satunya ditandai dengan volume yang keras dan nyaring hingga mudah terdengar oleh juri. Suaranya bisa menembus kepungan suara-suara burung lain yang ikut kompetisi. Poin penilaian ini nilainya 20%.
-
Gaya
Untuk mendapatkan nilai plus, gaya murai batu dipertimbangkan juga oleh dewan juri. Poin gaya yang energik seperti polah tingkah bergerak kepala, ekor yang turun-naik (ngefly) dan melompat antar tenggeran dalam gantangan menjadi daya tarik bagi juri.
-
Fisik
Persentasi penilaian fisik sekitar 10%. Fisik merupakan penunjang terhadap keseluruhan kriteria penilaian. Penilaian terhadap fisik menjadi penentu apabila terdapat dua atau lebih murai batu dengan nilai yang sama. Penilaian fisik meliputi bulu, kaki, dan mata.
**
Kriteria penilaian di atas diambil dari buku penting referensi bagi para peserta kontes murai batu. Dalam buku berjudul “Mencetak Murai Batu Juara Kontes” ini, hobiis pemula bisa mendapatkan banyak pengetahuan seputar kontes, cara tepat merawat burung, hingga tip agar kicauannya menjadi langganan juara kontes.
Buku ini ditulis oleh Supriyanto Akdiatmojo dari Mega Bird Farm and Orchid Farm (MBOF) Bogor. Penulis juga dikenal sering menjadi langganan juara kontes burung kicauan.
Bagaimana Agromate tertarik mempelajari murai batu juara kontes?