Aspek Keselamatan dalam Penggunaan Pestisida Pertanian, Ini Tiga Hal yang Perlu Diaplikasikan

aplikasi pestisida pertanian pada tanaman melon

 

Perlu diingat, pestisida untuk pertanian berbahaya dan beracun. Pestisida yang dimaksud adalah jenis sintetis yang terbuat dari senyawa kimia buatan. Karena itu, penggunaannya tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dampak negatif dari penggunaan pestisida bisa dirasakan langsung oleh pengguna (petani/pekerja pertanian/perkebunan/kehutanan), konsumen, lingkungan. Dari fisik hingga sosial ekonomi. 

Paparan pestisida langsung pada pengguna memungkinkan terdampak keracunan akut, keracunan berat, hingga keracunan kronis. Keracunan akut menimbulkan sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, diare, mata merah, kulit gatal, dan berbagai gejala lainnya. Sementara itu, keracunan kronis bisa menimbulkan kebutaan jika pestisida mengenai mata. Contoh bentuk keracunan kronis, seperti gejala gangguan saraf, kanker, gangguan ginjal, janin, dan alat reproduksi.

Karena itu, pengetahuan dasar seputar pestisida penting diketahui para pengguna dan konsumen, serta masyarakat di sekitar lingkungan pertanian. Kesadaran untuk memperoleh pengetahuan seputar aspek keselamatan dalam penggunaan pestisida penting diketahui, tidak saja oleh para petani penggarap, namun juga konsumen, dan masyarakat umum.

Foto: unsplash.com

 

Selain risiko dan potensi bahaya dari pestisida pertanian, kenali juga prinsip penggunaan pestida pertanian, yakni legal, benar, dan bijaksana. Hal ini dijelaskan Panut Djojosumarto, dalam bukunya Pengetahuan Dasar Pestisida Pertanian dan Penggunaannya. Legal berarti penggunaan sesuai peraturan. Benar berarti penggunaan sesuai dengan rekomendasi dan parameter aplikasi/penerapan teknis. Bijaksana berarti dalam praktik penggunaan pestisida mengutamakan akal sehat, dengan tujuan menghindari dampak negatif bagi pengguna, lingkungan, dan konsumen. 

Sementara itu, dalam sejarah hingga kini keberadaan pestisida membantu memberantas organisme pengganggu tanaman. Berkurangnya hama yang menyerang tanaman, menjadi harapan petani dalam mewujudkan keberhasilan pada masa panen nanti. Walaupun kurang tidak disukai, pestisida masih tetap diperlukan para petani. Tentunya, penggunaan pestisida tersebut harus dengan menerapkan tiga prinsip di atas. 

Dalam buku Pengetahuan Dasar Pestisida Pertanian ini, Panut membahas secara mendalam tentang sifat-sifat dan cara kerja pestisida, penggunaan pestisida, serta bab keselamatan penggunaan pestisida dan pestisida yang terdaftar secara legal. Buku yang diterbitkan AgroMedia Pustaka ini bisa menjadi rujukan utama, tidak saja bagi petani, penyuluh pertanian, mahasiswa, pebisnis pestisida, tetapi juga masyarakat yang ingin memulai usaha di bidang pertanian.

Nah, bagi yang ingin berkonsultasi langsung seputar pestisida pertanian bisa mengunjungi laman ini. Ruang konsultasi permasalahan seputar pestisida ini akan dipandu langsung oleh Panut Djojosumarto. Yuk, lebih bijak dalam penggunaan pestisida pertanian, agar petani sehat dan sentosa, konsumen dan lingkungan pun selamat. 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *