Tidak berlebihan jika kambing peranakan etawa (PE) dikatakan sebagai rajanya kambing. Posturnya tinggi besar, berbulu lebat di bagian tertentuseperti kaki dan leherdan berkuping panjang, membuat kambing PE banyak diikutsertakan dalam perlombaan. Selain itu, susu kambing PE berkhasiat sebagai obat, karena komposisi gizinya cukup lengkap, hampir menyamai air susu ibu (ASI).
Guna menghasilkan kambing PE siap kontes, kita mesti memiliki pengetahuan tentang memilih indukan dan bakalan berkualitas, pemeliharaan, sampai ke seluk beluk kriteria kambing kontestan yang dinilai. Pentingnya indukan berkualitas, karena keturunan yang dihasilkannya pun akan berkualitas pula. Oleh sebab itu, peternak mesti memerhatikan asal-usulnya.
Dalam pemeliharaannya, pemberian pakan bagi kambing PE untuk kontes jangan sampai menggunakan cara diumbar atau diangon. Cara ini membuat pertumbuhan kambing tidak optimal sehingga penampilannya pun tidak terjaga. Berikanlah pakan hijauan minimal 10% dari berat hidupnya. Selain itu, berikan pula pakan tambahan berupa konstrat serta tambahan vitamin dan mineral untuk pelengkap nutrisinya. Pelengkap nutrisi ini bisa didapat dari ampas tahu, dedak, polar, bungkil kedelai, bungkil jagung, dan tepung tulang.
Agar kambing PE tumbuh sehat dan prima, pencegahan penyakit mutlak dilakukan. Pengendalian dan pengobatan harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Jika tidak, penampilan kambing jadi rusak, bahkan bisa menyebabkan kematian. Misalnya, dari serangan penyakit mulut dan kuku, cacingan, kudis dan scabies, kembung, radang kelenjar, dan anthrax.
Sama halnya dengan model kecantikan, kambing PE kontes pun mesti mendapatkan perawatan kecantikan yang memadai. Misalnya, memotong kukunya secara rutin, merapikan pertumbuhan tanduk, dan merawat bulu-bulunya dengan memandikannya.
Dengan keberhasilan menghasilkan kambing PE kualitas kontes, jika lolos sebagai juara, keuntungannya akan berlipat ganda. Harga kambing PE juara bisa mencapai 70 juta rupiah. Selain itu, pamor peternakan kita pun akan harum dan meningkatkan harga jual keturunannya. Tarif pejantan juara untuk mengawini induk betina bisa mencapai 300 ribu rupiah.
Buku "Menghasilkan Kambing Peranakan Etawa" Jawara Kontes yang ditulis oleh Bondan Danu Kusuma, SE & Irmansah, SE ini akan memberikan penjelasan kepada Anda secara terperinci dalam menghasilkan kambing PE kualitas kontes. Mulai dari pengenalan jenis, pemilihan induk dan bakalan, kriteria kambing bekualitas jawara, pemeliharaan, baik sebelum, saat, maupun sesudah kontes, hingga berbagai kiat menjadi breeder kambing PE kontes.
Buku yang diterbitkan AgroMedia Pustaka ini sangat membantu usaha Anda menaikkan keuntungan dan kualitas kambing PE. Anda akan lebih mengetahui permasalahan seputar kambing PE yang selama ini belum banyak diketahui oleh masyarakat.