Memanfaatkan Pekarangan Rumah Menjadi Kebun Sayuran

sukses-bertanam-sayuran

sukses-bertanam-sayuranOrang kota bertani atau berkebun? Mana mungkin? Sebuah pernyataan yang pesimis. Padahal, sebagian besar orang kota dahulunya juga berasal dari desa atau kampung dan juga anak petani. Umumnya, masyarakat menanam tanaman hias dan tanaman buah di pekarangan. Sementara itu, tanaman sayur jarang sekali dijumpai.
Apalagi di daerah perkotaan, sangat sulit menjumpai pekarangannya ditanami sayuran. Hal ini dapat dimaklumi, karena berbagai alasan, seperti keterbatasan lahan yang tersedia, belum tahu secara teknis alias kurang informasi, serta kesulitan memperoleh bahan, seperti pupuk, benih, dan bibit tanaman yang cocok untuk ditanam.

Padahal, kegiatan berkebun sayuran di halaman rumah manfaatnya sangat banyak. Selain mudah dilakukan, kegiatan ini dapat pula menjadi wadah menyalurkan hobi. Secara tidak langsung, kita dapat melakukan olah tubuh sederhana (semacam olahraga ringan) dan yang utama adalah memanfaatkan pekarangan rumah secara optimal.

Memang kendala utama orang kota yang ingin bertani atau berkebun adalah persoalan terbatasnya lahan yang tersedia. Orang bijak selalu bilang, setiap masalah pasti ada solusinya. Untuk memenuhi keinginan tersebut kini ada suatu cara bertanam yang disebut vertikultur, yaitu suatu kegiatan bercocok tanam atau berkebun secara bertingkat. Artinya, tanaman yang ditanam disusun bertingkat ke atas sehingga keterbatasan lahan bisa diatasi.

Buku “Sukses Bertanam Sayuran di Lahan Sempit” yang ditulis Benny Sanusi ini akan memberikan informasi tentang cara mewujudkan hal-hal di atas dan memberikan inspirasi bagi mereka yang ingin mencobanya. Materi buku ini pun merupakan sebagian pengalaman penulis sebagai praktisi pertanian organik.

Di dalam buku terbitan AgroMedia Pustaka ini dibahas seputar pemanfaatan pekarangan rumah dan lahan yang tidak terpakai menjadi kebun sayuran, mulai dari aspek keuntungan, metode penyesuaian bertanam di lahan sempit, penerapan sistem vertikultur, membuat bangunan vertikultur, persiapan tanam, teknis bertanam, hingga panen dan pascapanen.

Mari kita sama-sama menghijaukan bumi ini dengan dimulai dari halaman rumah kita masing-masing. Go green!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *