Pada tahun 2005 lalu, harga seekor burung perkutut bisa tembus hingga angka satu miliar. Angka yang sangat fantastis. Sebenarnya, hal ini tidak mengherankan. Saat itu, harga perkutut mencapai puncak keemasannya. Banyak para kung mania yang tergiur dan rela menggelontorkan uangnya untuk berinvestasi beternak perkutut.
Memang tren perkutut sempat tenggelam karena kasus flu burung dan munculnya berbagai tren hobi lainnya. Namun, saat ini lomba dan penangkaran perkutut kembali bergairah. Penggemar perkutut terus bermunculan, mulai dari pemula hingga para pemain lama yang kembali terjun ke hobi perkutut. Sangat wajar, karena daya pikat perkutut yang berbeda dibandingkan dengan burung lain.
Suaranya yang khas, perkutut memiliki suara sejati sebagai hasil warisan dari induknya, tanpa bisa dimaster seperti burung kicauan lainnya. Variasi suaranya hanya memiliki tiga unsur yang sejak dahulu hingga sekarang tidak akan berubah, yaitu suara depan, suara tengah, dan suara ujung. Ketiga jenis suara inilah yang menjadi daya ukur keindahan suara perkutut juara dalam setiap perlombaan.
Potensi keuntungan dari menangkar perkutut jika kita mampu menjualnya dengan kemampuan mengamati trend perkutut dan memilih segmen pasar yang tepat. Bagi yang belum memiliki perkutut juara, butuh modal besar untuk mendapatkan indukan perkutut juara. Modal besar ini terjadi karena calon indukan merupakan anakan dari perkutut jawara nasional yang dibeli dari peternak besar.
Jenis perkutut di Indonesia, sekarang banyak dihasilkan dari kawin silang antara perkutut lokal dan perkutut Bangkok untuk meningkatkan kualitasnya. Dalam memilih bakalan perkutut, Anda harus cermat. Pasalnya, kung mania yang masih baru umumnya memiliki pengetahuan yang minim mengenai hal-hal yang diperlukan untuk mendapatkan bakalan perkutut yang bermutu. Akibatnya, setelah perkutut dirawat baik-baik dalam waktu cukup lama, hobiis tidak mendapatkan hasil yang diharapkan, karena suaranya tidak merdu.
Oleh sebab itu, segala perihal tentang pemeliharaan perkutut perlu diketahui secara menyeluruh agar Anda tidak kecewa. Buku Mencetak Perkutut Juara ini akan membantu Anda mengelola si burung mungil bersuara merdu ini. Bayu Sugiharto & Maloedyn Sitanggang sengaja menulis buku untuk berbagi pengalaman dan ilmu tentang pemeliharaan perkutut, baik dari aspek bisnis maupun hobi.
Di dalam buku terbitan AgroMedia Pustaka ini dibahas mulai dari wawasan seputar tren dan daya pikat perkutut, mengenal perkutut, cara memilih perkutut, peralatan dan perlengkapan merawat perkutut, perawatan rutin dan menjelang konkurs, unsur-unsur konkurs, menangkarkan perkutut, hingga mencegah dan mengatasi gangguan penyakit konkurs.