Jika tidak berlebihan, cabai layak dijuluki si “emas merah”. Pasalnya, si buah panas ini sering mengalami lonjakan harga yang fantastis, melebihi dari jenis sayuran lainnya. Harganya pernah mencapai Rp130.000 per kilogram. Kenaikan harga ini dipicu oleh rendahnya pasokan cabai karena banyak petani cabai mengalami gagal panen, baik karena pengaruh cuaca maupun terserang hama.
Fenomena cabai membuat geliat bertanam cabai menjadi salah satu pilihan bisnis pertanian yang sangat menarik. Selain karena harga jualnya paling tinggi, umur produksinya tergolong genjah. Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap cabai juga terus meningkat dari tahun ke tahun dengan harga yang fluktuatif.
Namun, dalam bisnis bertanam cabai tidak semua petani bisa mendapatkan keuntungan berlimpah dari naiknya harga cabai. Bahkan, banyak di antara petani yang frustrasi ketika mengalami kerugian dari gagal panen cabai. Itu semua dikarenakan bertanam cabai memiliki banyak kendala. Kondisi cuaca yang tidak menentu, serangan hama dan penyakit, dan jatuhnya harga karena over suplai merupakan sebagian dari masalah yang harus dihadapi.
Oleh sebab itu, petani cabai harus memiliki strategi jitu dalam menentukan waktu tanam dan teknik perawatan tanaman di lapangan. Dalam menentukan waktu tanam, sebaiknya petani cabai memerhatikan kondisi kebutuhan konsumen. Berdasarkan pengalaman selama ini, kebutuhan cabai akan meningkat menjelang momen-momen tertentu, seperti memasuki bulan puasa, lebaran, dan tahun baru. Pada saat tersebut, kebutuhan cabai sangat tinggi sehingga harganya menjadi mahal.
Selain itu, musim pun cukup berpengaruh. Jika momen di atas terjadi bertepatan dengan musim hujan, sudah dapat dipastikan harga cabai melambung tinggi. Kondisi ini terjadi karena pada musim hujan hanya sedikit petani yang menanam cabai sehingga produksinya berkurang. Keadaan ini diperparah dengan banyaknya petani cabai yang gagal panen karena serangan hama dan penyakit. Akibatnya, keberadaan cabai di pasaran menjadi langka dan secara otomatis harganya melonjak tajam.
Buku Petunjuk Praktis Bertanam Cabai ini akan memandu Anda untuk memuluskan jalan sukses bertanam cabai. Buku ini merupakan persembahan Tim Redaksi AgroMedia Pustaka yang membahas berbagai trik mengatasi risiko bertanam cabai dan pengetahuan jenis-jenis cabai merah dan cabai rawit unggul.
Selain itu, di dalam buku terbitan AgroMedia Pustaka ini dibahas juga teknik bertanam cabai merah dan cabai rawit, dari membuat persemaian, pengolahan lahan, penanaman, perawatan tanaman, hingga panen dan pascapanen. Tidak lupa dibahas pula tentang berbagai jenis hama penyakit yang sering menyerang cabai beserta upaya pencegahan dan pengendaliannya.
