Kondisi iklim Indonesia sangat menguntungkan bagi perkembangan tanaman. Ditambah lagi dengan kualitas tanah yang relatif subur sehingga sangat memungkinkan tumbuhnya berbagai tanaman. Kebutuhan akan hasil pertanian juga sangat besar, sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar. Karenanya, bisnis pertanian tidak pernah ada matinya. Produksinya bisa berupa kayu, bibit, maupun buahnya.
Maraknya usaha perumahan, furnitur, dan industri kertas memberi peran besar terhadap kebutuhan kayu di Indonesia. Begitu pula dengan komoditas perkebunan, Indonesia termasuk penghasil utama kelapa sawit, kopi, kakao, dan karet yang merupakan bahan baku berbagai agroindustri di dunia. Yang tidak kalah menjanjikan juga ialah agrobisnis aneka tanaman buah populer yang saat ini semakin digemari, baik dalam bentuk tanaman buah dalam pot maupun budi daya di lahan.
Salah satu dari bisnis pertanian ialah pembibitan atau budi daya pohon jati. Di pasaran, harga jualnya terbilang tinggi jika dibandingkan dengan kayu lainnya. Pasalnya, jati merupakan jenis tanaman yang menghasilkan kayu kualitas super. Tanaman ini banyak diminati masyarakat sebagai investasi jangka panjang. Hal ini tentu membuka peluang tersendiri bagi bisnis bibit jati unggul.
Selain berpeluang besar, bisnis jati juga memiliki berbagai keunggulan, di antaranya tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas. Pada lahan 500 m² dapat digunakan untuk 10.000 bibit jati. Periode panen cepat, sekitar 4—5 bulan saja dari penyemaian. Perawatannya dan pemeliharaan bibit tidak terlalu merepotkan. Pada kondisi tertentu, panen juga dapat dilakukan apabila ada pemesanan. Misalnya, pemesanan dari instansi pemerintah atau perusahaan swasta yang menginginkan karakteristik bibit jati tertentu dengan umur panen tertentu.
Pada lahan seluas 500 m², dengan asumsi modal dan biaya operasional sebesar 14 juta rupiah, bisa diperoleh keuntungan sebesar 17 juta rupiah. Pay back period atau titik balik modal hanya 1.7 bulan. Artinya, Hanya selama satu bulan lebih, Anda sudah bisa kembali modal. Sedangkan pada bulan selanjutnya, Anda hanya menarik keuntungan. Tentu usaha ini sangat layak dijalankan dengan rasio R/C sebesar 2,16 rupiah.
Untuk mengetahui lebih lanjut lagi, Anda bisa membacanya dalam buku 19 Peluang Investasi Kayu, Tanaman Perkebunan, dan Tanaman Buah terbitan AgroMedia Pustaka. Buku ini akan mengulasnya secara praktis peluang bisnis berbagai komoditas utama tanaman kehutanan, tanaman perkebunan, dan tanaman buah. Mulai dari jati, jabon, sengon, kelapa sawit, kopi, karet, kakao, mangga, durian, buah naga, pisang, hingga nanas.
Di dalam buku ini, Redaksi AgroMedia memaparkan keunggulan komoditas, persiapan usaha, proses budi daya, pemeliharaan, hingga panen dan pascapanen. Selain itu, setiap komoditas juga dibahas kendala dan solusi yang dapat dilakukan, serta analisis usahanya. Selamat berkarya dan sukses!