Membuat kebun organik di halaman rumah sangat menyenangkan. Selain menjadi kegiatan pengusir stres, Anda juga dapat menikmati pemandangan rumah Anda yang hijau dan segar. Bahkan, Anda juga dapat memanennya untuk disajikan sebagai sayuran organik sehat dari beragam jenis sayuran yang dapat ditanam dengan mudah.
Penanaman tidak melulu harus menggunakan pot, tetapi bisa menyiasatinya menggunakan wadah-wadah bekas, seperti gelas air mineral, botol plastik, kotak susu, ember, kotak makanan, jeriken, dan wadah cat. Pemanfaatannya disesuaikan dengan fungsi sebagai berikut.
- Tempat penyemaian. Gunakan wadah berukuran pendek sekitar 5 cm. Contohnya, wadah kue dan kotak susu.
- Tempat menyapih. Sebaiknya menggunakan satu wadah per tanaman dengan ukuran diameter sekitar 5—10 cm dan ketinggian 8—10 cm. Misalnya, gelas air mineral, botol plastik 600 ml, dan kotak minuman jus. Jika wadah terlalu tinggi, potong bagian atasnya.
- Tempat menanam. Wadah kecil dapat digunakan untuk tanaman kecil, sedangkan wadah besar dapat dipakai menanam tanaman cabai, tomat, dan terung. Contohnya, wadah mi instan, bekas cat, talang air, ember, dan boks pakaian.
Selain itu, Anda juga dapat membuat self watering pot atau pot irigasi otomatis menggunakan wadah bekas, seperti botol plastik minuman ukuran besar. Ingin tahu caranya? Silakan intip cara pembuatannya di dalam buku “Halaman Organik” karya Soeparwan Soeleman & Donor Rahayu (green couple dan pendiri FAM Organic).
Buku setebal 162 halaman ini membahas secara lengkap dan praktis dalam bertanam kebun organik di halaman rumah Anda. Di dalamnya, dikupas berbagai hal terkait konsep organik seperti, tahapan pembuatan halaman organik, penanaman, perawatan, pemanenan, pemanfaatan barang bekas, hingga teknik bertanam di daerah panas dan di gedung apartemen.