Jika Anda sedang menerapkan tren urban farming yang sedang booming saat ini, tip-tip ini akan sangat tepat untuk Anda simak dan terapkan.
Jika Anda sedang menerapkan tren urban farming yang sedang booming saat ini, tip-tip ini akan sangat tepat untuk Anda simak dan terapkan.
1. Kenali Area Tanam di Halaman Rumah
Sebelum mulai menanam, sangat penting untuk mengenali area halaman rumah yang bisa digunakan untuk menanam. Cara mengenalinya bisa ditentukan berdasarkan tiga poin berikut.
Luas area
Luas area yang bisa digunakan menentukan jenis wadah dan teknik menanam yang digunakan. Semakin luas area yang bisa digunakan, semakin variatif teknik dan wadah yang bisa digunakan.
Paparan cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan salah satu elemen utama dalam proses fotosintesis tanaman sehingga dapat tumbuh optimal. Cahaya matahari pagi, 7.00—10.00, merupakan cahaya matahari yang paling baik bagi tanaman. Karena itu, pastikan area tanam yang dipilih terkena paparan cahaya matahari yang cukup. Arah matahari terbit, ketinggian tembok di sekeliling rumah, dan lebar kanopi pohon menentukan jumlah dan durasi cahaya matahari yang diterima di area tersebut.
Arah angin
Kekuatan angin yang relatif kuat berpotensi menyebabkan tanaman kecil menjadi rebah, terutama untuk halaman rumah yang luas dan tidak berpagar. Untuk mengatasinya, letakkan tanaman perdu atau tanaman pagar untuk memecah angin. Posisikan tanaman berdasarkan arah datangnya angin agar pemecahan angin lebih efektif.
2. Bisa Gunakan Berbagai Wadah Tanam, Asal…
Jika Anda sudah tentukan area di halaman rumah yang akan digunakan, ada banyak pilihan wadah yang bisa digunakan. Pemilihan wadah juga ditentukan oleh imajinasi dan kreativitas Anda. Pasalnya, tidak ada batasan jenis wadah yang bisa digunakan. Bisa wadah baru maupun bekas. Namun sebelum digunakan, pastikan wadah berada dalam keadaan bersih dan tidak rusak atau pecah. Jika wadah tidak memiliki lubang pembuangan air di bagian dasarnya, buatkan beberapa lubang di dasar wadah.
3. Gunakan Teknik Vertikultur untuk Area yang Terbatas
Saat ini juga sudah banyak pengembangan teknik menanam yang tidak dibatas oleh luas lahan, seperti teknik vertikultur. Dengan teknik vertikultur, Anda bisa menanam secara vertikal atau bertingkat sehingga cocok diterapkan di halaman rumah yang terbatas. Ada tiga jenis vertikultur yang bisa diterapkan, di antaranya vertikultur tegak, vertikultur tempel, dan vertikultur bersusun. Vertikultur tegak dapat dibuat dengan menanam batang bambu di tanah atau menggantungnya di plafon rumah, lalu menancapkan paku di beberapa titik batang bambu. Gantung wadah tanam di paku-paku tersebut.
Sementara itu, vertikultur tempel dan vertikultur bersusun dapat dengan mudah Anda buat karena wadah dan alatnya dapat langsung dibeli di toko tanaman. Wadah vertikultur tempel yang dapat dibeli, seperti pot dinding atau talang air. Untuk wadah vertikultur bersusun, bisa menggunakan rak tanam bertingkat yang banyak dijual di toko tanaman.
4. Pilih Jenis Tanaman yang Tepat Untuk Ditanam
Secara umum, ada tiga jenis tanaman yang dapat ditanam di halaman rumah, yakni tanaman sayur, tanaman buah, dan tanaman hias. Jenis-jenis tanaman tersebut memiliki banyak manfaat yang berbeda-beda. Karena itu, pastikan Anda menanam jenis tanaman sesuai dengan manfaat yang ingin Anda rasakan.
Tanaman sayur dan buah tergolong tanaman produktif karena hasilnya dapat dikonsumsi oleh keluarga. Bagi Anda yang ingin cepat mendapatkan hasil, menanam sayur daun menjadi pilihan yang tepat, seperti bayam, kangkung, caisim, pakchoy, atau selada. Sementara itu, untuk tanaman buah nyaris tidak ada batasan pilihan jika memiliki halaman rumah yang relatif luas. Namun, bagi Anda yang memiliki halaman rumah terbatas, sebaiknya menanam tanaman buah di dalam pot (tabulampot). Pasalnya, tabulampot mampu membatasi pertumbuhan tanaman sehingga tidak tumbuh terlalu besar, tetapi mampu tumbuh dan berbuah.
Bayam, selada, caisim
Tanaman hias dapat menambah semarak lingkungan rumah. Dalam memilih jenis tanaman hias yang akan ditanam, sebaiknya pilih yang memiliki manfaat tambahan, misalnya tanaman hias yang mampu menyerap polutan, seperti sansiviera, walisongo, krisan, dan kembang sepatu. Ada pula tanaman hias yang mampu menangkal nyamuk, seperti lavender, zodia, atau rosemary.