Rockwool yang berasal dari materi mineral bebatuan biasa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Nah, bagi para penghobi hidroponik, rockwool bukanlah hal asing. Seperti kita ketahui budidaya tanaman dengan Hidroponik tidak memerlukan tanah. Rockwool inilah yang dimanfaatkan sebagai media tanam yang paling banyak digunakan.
Satu alasan rockwool dipilih karena pas dan cocok untuk semua jenis sayuran. Selain itu materi rockwool bersifat netral dan tidak mengandung penyakit (patogen) atau bahan kimiawi. Rockwool juga memiliki kemampuan menyerap air hingga 14 kali kapasitas tampungan tanah.
Rockwool bisa didapatkan dengan mudah di toko online. Dipasaran, rockwool biasanya masih berbentuk blok atau lembaran berukuran panjang 1,5 m hingga 2 m, sehingga sebelum digunakan harus dipotong-potong menjadi ukuran yang lebih kecil.
Sekilas, bentuk rockwool memang mirip dengan serabut kapas padat dan berbulu karena terbuat dari bahan mineral bebatuan. Karena itu, saat hendak memotong material stone wool ini, kita perlu melakukannya secara hati-hati. Tidak jarang saat pemotongan dilakukan, ada serpihan-serpihan rockwool yang beterbangan. Tentu saja akan berbahaya jika serabut rockwool sampai terhirup. Maka sebelum memotong rockwool, dianjurkan hobiis hidroponik menggunakan master atau penutup hidung.
Untuk memotong rockwool, siapkan penggaris besi dan gergaji besi kecil. Jangan gunakan pisau atau benda tajam lain yang permukaannya halus, karena sulit memotongnya dan akan membuat rockwool hancur. Alat yang cocok digunakan untuk memotong rockwool yaitu gergaji kecil atau pisau yang bergerigi.
Berikut langkah dan cara memotong dan menggunakan rockwool.
- Jika diperhatikan, permukaan rockwool terdiri dari dua bagian. Satu sisi, bagian yang terlihat berpola dan memiliki alur, sisi yang lain tidak berpola. Pada bagian yang berpola, buat 4 garis menggunakan gergaji besi dengan arah memanjang.
- Tarik garis lurus hingga keempat sisi. Hal ini dilakukan agar terbentuk panduan lebar rockwool yang dipotong menjadi seragam, yaitu dengan tebal sekitar 1,5 cm dan saat dipotong tidak ada bagian yang terbuang.
- Potong rockwool perlahan agar tidak hancur dan debunya menyebar. Pastikan pemotongan dilakukan secara lurus dan rata.
- Potong rockwool yang sudah berbentuk lembaran dengan ukuran panjang dan lebar masing-masing 2,5 cm. Rockwool pun siap digunakan.
Khusus untuk rockwool yang sudah berbentuk lembaran, sebaiknya tidak dipotong sampai benar-benar terpisah. Namun, beri sisa sedikit di bagian bawahnya agar tetap menyatu dan cukup mudah untuk dipisahkan menggunakan tangan. Tujuannya untuk memudahkan penyimpanan apabila tidak digunakan sekaligus. Selain itu, cara ini juga memudahkan pembudidaya untuk menentukan bagian rockwool yang tepat untuk meletakkan benih.
Panduan memotong rockwool ini dikutip dari buku “Jago Bertanam Hidroponik untuk Pemula” terbitan Agromedia, berisi tentang tahapan-tahapan bertanam sayuran secara hidroponik, dari penyemaian, panen, hingga peluang bisnisnya. Buku yang disusun oleh Garasi Hidroponik ini mengajak para pemula penghobi tanaman untuk mencoba bertanam sayur di rumah tanpa media tanah; menggunakan rockwool.