Bahan baku pembuatan biogas sangat melimpah di sekitar kita. Beragam jenis limbah kotoran selalu tersedia, terutama di daerah pemukiman dan sentra peternakan. Bahan baku juga dapat diperoleh dari limbah pertanian, berupa sisa hasil panen dan tumbuhan-tumbuhan liar. Namun, setiap bahan baku memiliki nilai tertentu yang mesti Anda tentukan jenisnya, baik berdasarkan nilai ekonomis maupun kemampuannya dalam menghasilkan biogas. Berikut ini beberapa jenis bahan baku yang bisa digunakan…
Bahan baku pembuatan biogas sangat melimpah di sekitar kita. Beragam jenis limbah kotoran selalu tersedia, terutama di daerah pemukiman dan sentra peternakan. Bahan baku juga dapat diperoleh dari limbah pertanian, berupa sisa hasil panen dan tumbuhan-tumbuhan liar. Namun, setiap bahan baku memiliki nilai tertentu yang mesti Anda tentukan jenisnya, baik berdasarkan nilai ekonomis maupun kemampuannya dalam menghasilkan biogas. Berikut ini beberapa jenis bahan baku yang bisa digunakan untuk biogas.
1. Limbah peternakan.Kotoran hewan ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, dan ayam dapat dibuat bahan baku biogas. Satu ekor sapi 400—500 kilogram dapat menghasilkan 20—29 kilogram kotoran.
2. Limbah pertanian. Sisa hasil panen, seperti padi, gandum, kedelai, kelapa sawit, dan singkong dapat dijadikan bahan baku biogas. Kemudian, bekas pemanfaatannya dapat dijadikan kompos untuk kesuburan tanah.
3. Limbah perairan. Tanaman air, seperti eceng gondok, rumput laut, dan alga memiliki karakteristik baik untuk dijadikan bahan baku biogas. Eceng gondok sangat tepat dimanfaatkan, karena sering menjadi gulma di daerah perairan, seperti rawa dan danau.
4. Sampah organik yang dihasilkan dari rumah tangga, pasar, atau industri dapat juga diolah menjadi biogas. Proses pembuatannya dapat diitegrasikan dengan produksi kompos sehingga mendaptkan dua keuntungan sekaligus.
5. Limbah manusia yang belum banyak dimanfaatkan, sebenarnya bisa dijadikan bahan baku biogas. Bahkan, dengan kandungan C/N yang lebih rendah daripada kotoran ternak menyebabkan limbah kotoran manusia lebih mudah terfermentasi sehingga lebih cepat menghasilkan biogas.
Nah, dari kelima jenis bahan baku di atas, mana yang lebih tepat dijadikan bahan baku pembuatan biogas? Pilihannya tergantung pada ketersediaan bahan baku di lingkungan Anda. Hanya saja, bahan baku limbah pertanian, perairan, dan sampah organik harus memiliki jumlah yang lebih besar untuk menghasilkan biogas yang mencukupi. Sedangkan jenis kotoran ternak dan limbah manusia, dapat menghasilkan biogas yang lumayan hanya dalam jumlah hitungan kilogram. Perbandingannya, dari 30 kg kotoran sapi, dapat dihasilkan sekitar 1.000 liter biogas per hari.
Aplikasi proses pembuatan biogas ini dapat Anda temukan penjelasannya secara detail dan lengkap di dalam buku “Biogas: Energi Alternatif Pengganti BBM, Gas, dan Listrik” terbitan AgroMedia Pustaka. Buku yang ditulis oleh Sri Wahyuni, SE. MP ini akan membahas seputar pembuatan biogas dari limbah, mulai dari persiapan, membangun instalasi, pemanfaatan, mengintegrasikan dengan produksi pertanian dan peternakan, hingga analisis usaha.