Siapa yang tidak kenal dengan ikan gurami. Sebagai salah satu ikan air tawar, gurami memang cukup banyak diminati masyarakat terutama dalam hal olahan makanan. Anda bisa membuat beragam jenis masakan dari gurami, seperti gurami asam manis atau gurami bakar dengan bumbu kecap.
Siapa yang tidak kenal dengan ikan gurami. Sebagai salah satu ikan air tawar, gurami memang cukup banyak diminati masyarakat terutama dalam hal olahan makanan. Anda bisa membuat beragam jenis masakan dari gurami, seperti gurami asam manis atau gurami bakar dengan bumbu kecap.
Sayangnya, di balik kenikmatan gurami, lamanya proses pemeliharaan gurami menjadi kendala tersendiri bagi para pembudidaya gurami. Maka jangan heran, jika harga gurami di pasaran lebih tinggi ketimbang ikan air tawar lainnya, seperti ikan mas atau lele.
Namun semua kendala itu bukan berarti tidak bisa disiasati. Dengan melakukan budi daya gurami secara intensif di lokasi budi daya yang prosedur pemberian pakannya lebih teratur dan syarat hidupnya optimal, tentu pertumbuhan gurami menjadi lebih cepat dari biasanya. Bahkan, Anda bisa membudidayakan gurami dengan metode hemat air.
Hal itulah yang dilakukan Talim Endo Saputra, pengelola Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Mina Laksana. Talim sangat berpengalaman pada teknik budi daya ikan air tawar, khususnya gurami.
Bagi sebagian orang, membangun tempat budi daya gurami harus berada dekat dengan sungai, mata air, atau daerah yang memang mudah mendapatkan air. Namun, Talim memiliki kiat jitu untuk yang berada di lokasi sulit air.
Caranya, dengan membuat sumur resapan yang telah dimodifikasi di sekitar kolam budi daya. Sumur resapan berguna sebagai tempat pembuangan air kolam saat penyifonan. Air buangan akan meresap ke dalam tanah sehingga selanjutnya dapat digunakan kembali. Hasilnya, budi daya gurami menjadi lebih hemat air.
Budi Daya Gurami Metode Segmentasi karya Talim Endo Saputra membahas segala hal tentang budi daya gurami secara detil, bertahap, dan segmen per segmen dari ilmu yang dipraktekkan penulis selama ini.