Sejak kecil, orangtua kita selalu “cerewet” soal asupan sayuran dalam menu makanan kita. Sayuran dianggap sebagai makanan yang sehat untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Ihwal ini tak lain karena begitu banyak manfaat yang kita peroleh dari mengonsumsi sayuran.
Bagi orang awam, semua sayuran sehat dan baik untuk dikonsumsi. Namun, kenyataannya, tidak semua jenis sayuran memiliki kualitas gizi yang sama. Setiap jenis sayuran mengandung komponen gizi yang berbeda-beda, sehingga manfaatnya pun berbeda. Bagi orang yang sehat, makan sayuran apa pun tidak akan menimbulkan masalah. Namun, tidak demikian dengan orang yang sakit. Makan sayuran tertentu malah memicu atau memperparah penyakit yang mereka derita. Dengan kata lain, sayuran pun punya sisi positif dan sisi negatif.
Misalnya, sayuran bayam. Memang sayuran ini memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk tubuh, seperti vitamin A, vitamin B2, vitamin B6, vitamin C, vitamin K, mangan, magnesium, zat besi, dan kalsium. Oleh karena itu, bayam bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, menjaga ketahanan tubuh, menjaga kestabilan tekanan darah, mengatasi anemia, dan lain-lain.
Akan tetapi, di sisi lain, tidak semua orang dapat memakan bayam tanpa pantangan. Bayam mengandung beberapa senyawa alergenik yang jika terlalu banyak dikonsumsi akan menyebabkan gangguan kesehatan. Salah satu senyawa alergenik yang dominan adalah oksalat (oxalate).
Kandungan oksalat yang terlalu tinggi pada makanan dapat mengganggu fungsi ginjal. Di dalam tubuh, oksalat akan bersenyawa dengan kalsium membentuk kristal yang disebut kalsium oksalat. Kristal tersebut akan mengendap dan jika terkumpul akan membesar membentuk batu ginjal.
Batu ginjal ini akan menghalangi saluran kencing. Bila hal ini terjadi, saluran ginjal akan meradang. Penderita akan mengalami kesakitan saat akan buang kemih. Batu ginjal sulit untuk dihancurkan dengan obat. Dalam kondisi akut, biasanya pasien harus menjalani operasi. Batu ginjal tidak hanya menyumbat saluran urine, tetapi juga menurunkan fungsi organ genital.
Bayam selain tidak boleh dikonsumsi oleh penderita penyakit ginjal, juga tidak boleh dikonsumsi oleh penderita penyakit gondok dan penderita asam urat (gout). Pasalnya, bayam banyak mengandung purin dan goitrogen. Goitrogen adalah antigizi yang menyebabkan gangguan kelenjar tiroid.
Nah, hal-hal inilah yang akan dibahas secara mendalam di dalam buku “Cerdas Memilih Sayuran” yang ditulis oleh Lanny Lingga ini. Buku ini akan membeberkan secara praktis dan lugas tentang 54 jenis sayuran yang biasa dikonsumsi, baik dari sisi manfaat, kandungan gizi, maupun sisi efek sampingnya.
Buku terbitan AgroMedia Pustaka ini akan membimbing Anda dalam memilih sayuran secara tepat dan cerdas. Buku ini melengkapi pengetahuan tentang sayuran yang belum pernah dibahas dalam buku-buku yang lain. Dengan demikian, menu yang akan Anda sajikan sehari-hari, selain sehat, juga tidak memiliki efek samping terhadap kesehatan keluarga.