“Every time you eat or drink, you are either feeding disease or fighting it.” – Heather Morgan.
Ya, terkadang kita lupa apa saja makanan dan minuman yang kita konsumsi dan bagaimana efeknya pada tubuh kita. Jika yang dikonsumsi adalah makanan sehat, tentu kita tidak perlu khawatir. Namun, bagaimana jika makanan yang kita konsumsi justru menimbulkan penyakit?
Sadar atau tidak, banyak makanan tidak sehat yang sering kita konsumsi sehari-hari. Makanan tersebut akan menumpuk dalam tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit berbahaya seperti kolesterol tinggi dan hipertensi. Jika tidak segera diatasi, akan muncul penyakit lain yang mematikan seperti diabetes, jantung koroner, dan stroke.
Sebelum hal itu terjadi, cegahlah! Caranya mudah saja. Tak perlu ribet dan mahal, yaitu dengan terapi jus. Terapi jus dapat menjadi alternatif yang murah dan alami untuk mencegah lonjakan kadar kolesterol dalam darah, mengurangi risiko penyakit stroke, jantung koroner, dan diabetes.
Mengapa harus menggunakan bahan yang segar tanpa dimasak?
Faktanya, tubuh orang sehat hanya mampu menyerap 35% kandungan gizi dan sayur yang telah dimasak. Sisanya akan menjadi beban bagi organ pencernaan. Bagaimana jika sedang sakit? Tentu saja kemampuan tersebut akan menurun drastis. Karena itu, sangat disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur segar dalam bentuk jus.
Buah dan sayur akan kehilangan nutrisinya sebanyak 30-80% ketika dimasak atau diolah. Karena sudah bersentuhan dengan panas yang akan mengubah pH-nya dan menghilangkan zat-zat penting di dalam buah dan sayur. Karena itu, pada sebagian besar resep masakan, sayur hanya memerlukan kurang lebih lima menit untuk penumisannya.
Padahal tubuh kita mampu menyerap 95% zat gizi dari buah dan sayur segar. Karena itu, terapi jus segar lebih efektif dan efisien untuk mendapatkan manfaat maksimal dari zat gizi yang terkandung di dalam buah dan sayur.
Mengapa menggunakan buah dan sayur?
Buah dan sayur memiliki berbagai macam kandungan zat-zat penting yang diperlukan oleh tubuh. Selain itu, buah dan sayur juga dapat melawan pemicu penyakit seperti kolesterol jahat. Jika kolesterol jahat sudah dihilangkan, maka risiko penyakit berbahaya pun dapat kita hindari, bukan?
Tidak hanya itu, buah dan sayur—terutama yang organik—lebih aman, bebas efek samping. Jika mengonsumsi obat-obatan kimia, tentu ada efek samping yang bisa menyebabkan tidak enak badan, bahkan timbul penyakit lain. Dengan buah dan sayur? Tentu saja tidak ada efek samping yang akan menambah penyakit lain.
Tertarik ingin mencoba terapi jus? Ada dua tip penting yang harus Anda ketahui.
1. Konsumsi jus sesegera mungkin setelah jus buah atau sayur dibuat. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya reaksi oksidasi akibat pecahnya sel-sel dari zat-zat gizi dalam buah dan sayur saat pembuatan jus
2. Konsumsi jus secara perlahan dan teratur, lalu biarkan jus berada di dalam mulut selama 5-15 detik, kemudian telan. Hal ini berfungsi agar enzim yang ada di dalam air liur bercampur dengan jus sehingga zat gizi dalam jus lebih maksimal diserap tubuh.