Inilah 10 Jenis Buah & Sayuran Penggempur Diabetes

Bukan menjadi rahasia lagi kalau penderita diabetes melitus harus selalu memperhatikan nilai indeks glikemik dalam memilih bahan makanan. Apa sih, indeks glikemik itu? Indeks glikemik atau yang lebih sering disingkat IG, merupakan kualitas karbohidrat suatu makanan dalam menaikkan kadar gula darah.

Nah, bahan makanan dengan nilai indeks glikemik rendah adalah pilihan yang tepat bagi para diabetesi. Pasalnya, bahan makanan ber-IG rendah memiliki kemampuan yang lambat untuk menaikkan kadar gula darah. Alhasil, kadar gula darah relatif lebih stabil. Contoh bahan makanan dengan nilai indeks glikemik yang relatif rendah antara lain sayuran dan buah-buahan. Selain itu, kedua bahan makanan tersebut kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral yang mampu menjaga kesehatan para diabetesi.

Lalu, apa saja buah dan sayur yang cocok untuk diabetesi?

  1. Anggur. Anggur sangat baik bagi diabetesi karena kaya akan kandungan resveratrol, antosianin, dan kalium. Resveratol dalam kulit anggur merah mampu membantu meningkatkan hormon insulin. Sedangkan antosianin mampu memperbaiki masalah resistensi insulin dan mineral kalium berperan dalam penanganan hipertensi sebagai salah satu komplikasi penyakit diabetes.
  2. Apel. Buah ini memiliki nilai indeks glikemik yang rendah sehingga sangat baik bagi para penderita diabetes melitus. Kandungan seratnya yang tinggi juga sangat baik dalam mengontrol penyerapan glukosa pada usus.
  3. Buah Naga. Kandungan serat dalam buah naga mampu mengikat sebagian gula masuk ke dalam aliran darah dan membuangnya bersama feses. Alhasil, kenaikan gula darah dapat diminimalisir.
  4. Jeruk. Selain rasanya yang segar, buah jeruk dapat menurunkan kadar gula darah, lho. Nilai indeks glikemik buah jeruk relatif rendah sehingga dapat mencegah terjadinya lonjakan gula darah secara cepat.
  5. Stroberi dan Kiwi. Sama seperti anggur, buah stroberi dan kiwi memiliki kandungan antosianin. Kandungan antosianin tersebut dapat mencegah terjadinya komplikasi akibat penyakit diabetes melitus. Kiwi juga memiliki kandungan serat dan kalium yang tinggi sehingga sangat baik untuk mengatasi hipertensi pada penderita diabetes melitus.
  6. Buncis. Kandungan beta-sitosterol dan stigmasterol dalam buncis mampu meningkatkan produksi hormon insulin. Dengan meningkatnya produksi hormon insulin, kadar gula darah akan turun dan bertahan dalam kadar yang relatif stabil.
  7. Brokoli. Brokoli memiliki kandungan serat yang tinggi, jadi sangat baik untuk mengatasi konstipasi dan mencegah kenaikan gula darah dengan cepat. Kandungan senyawa sulforaphane juga mampu mencegah adanya komplikasi akibat penyakit diabetes melitus.
  8. Kembang Kol. Kandungan senyawa indoles dan serat dalam kembang kol memiliki efek anti-obesitas. Obesitas inilah yang dapat menjadi salah satu faktor risiko pemicu penyakit diabetes melitus.
  9. Tomat. Kombinasi kandungan kalium dan nilai indeks glikemik yang rendah dalam tomat menjadikan sayuran ini sebagai pilihan tepat bagi diabetesi. Kandungan likopen yang tinggi juga sangat baik digunakan sebagai alternatif makanan selingan bagi penderita hipertensi dan kanker.
  10. Wortel. Kandungan pektin atau serat larut air di dalam wortel bermanfaat untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat diabetes. Selain itu, adanya kalium yang tinggi berperan dalam terapi penyakit diabetes yang disertai dengan hipertensi.

Dengan kandungan yang dimiliki buah dan sayur di atas, para diabetesi dapat menaikan kadar insulin dan meminimalisir timbulnya komplikasi penyakit lainnya. Sudah siap mengonsumsi semuanya? Yuk, kita mulai hidup sehat dari sekarang!


Ingin tahu lebih dalam tentang diabetes? Miracle Juices Penumpas Diabetes dan Hipertensi karya Desty Ervira P, S.Gz, MPH adalah jawabannya. Buku ini berisi informasi lengkap tentang diabetes dan hipertensi, mulai dari terapi jus, resep, serta pedoman dietnya.

Related Post