Budi daya semut rangrang atau kroto bisa dibilang memiliki tingkat kesulitan yang cukup besar, terutama bagi mereka yang belum memahami betul karakter semut rangrang. Kalaupun berhasil tidak banyak bertambah, bahkan justru berkurang akibat fase pejantan.
Berbekal keilmuan selama 5 tahun membudidayakan semut rangrang, penulis mencoba berbagi pengalamannya untuk menghasilkan kroto secara tepat. Di tangannya, ia berhasil menggabungkan teknis pemeliharaan kroto di media stoples dan di habitatnya. Hasilnya panen kroto meningkat dua kali lipat. Penasaran, simak saja penjelasannya di dalam buku ini.
Membeberkan:
- Persiapan budi daya dan penentuan lokasi pemeliharaan harian penggunaan media stoples dan di habitatnya
- Tip mengatasi fase pejantan dan calon ratu
- Proses panen dan pascapanen
- Perhitungan analisis usaha