Membidik Peluang Menguntungkan dari Bisnis Unggas

peluang-bisnis-unggas

peluang-bisnis-unggasPeluang bisnis unggas selalu terbuka lebar mengingat permintaan pasar yang terus meningkat setiap tahunnya. Sebut saja ayam broiler, berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, perkiraan populasi ayam pedaging selama lima tahun secara nasional dari 892 juta (2007) meningkat hingga 1 milyar (2011).

Meski demikian, jumlah peningkatan tersebut belum mampu mencukupi permintaan pasar daging unggas sehingga harus ditutupi sebagiannya dengan unggas impor. Hampir sama pula dengan kebutuhan daging itik dan puyuh yang semakin digemari masyarakat. Itik menjadi primadona baru yang terus populer menjadi menu sajian di berbagai warung makan dan restoran.

Karena itu, bisnis unggas, baik ayam, itik, maupun puyuh layak dibidik menjadi lahan usaha yang menguntungkan. Teknisnya tidak terlalu rumit dan dapat dijalankan dari skala kecil mulai dari 1.000 ekor. Selain menggunakan modal sendiri, petenak juga dapat bermitra. Sedangkan teknis pemasarannya dapat berjalan sesuai skema konsumen atau melalui pengepul/distributor.

Adapun untuk segala teknis yang dibutuhkan dalam membangun usaha peternakan unggas ini, Anda dapat memperolehnya di dalam tiga buku yang kami terbitkan, yaitu terdiri dari:
1.  Beternak Ayam Broiler (Ir. Roni Fadilah, SE)
2.  Beternak Itik Pedaging (Drs. Agus Andoko & Sartono)
3.  Beternak Puyuh (Slamet Wuryadi)

Ketiga buku ini ditulis oleh para praktisi peternakan sesuai bidangnya sehingga penjelasannya tidak hanya berdasarkan teori ilmiah tapi juga melalui pembuktian dan pengalaman yang sudah teruji. Di dalamnya, dibahas peluang usaha, keunggulan, teknis pemeliharaan mulai dari persiapan, penyiapan kandang, pemilihan bibit, pemberian pakan, hingga pencegahan serta penanganan hama/penyakit,  pemanenan, dan lain sebagainya.

Selain itu, Anda juga dapat mendapatkan analisis usaha atau simulasi biaya dan keuntungan membangun usaha masing-masing jenis unggas. Dengan demikian, Anda dapat mengukur tingkat kemampuan modal serta memahami risiko dan teknisnya secara matang sebelum membangun usaha peternakan dari ketiga jenis unggas ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *