Para penghobi ayam laga atau ayam aduan tentu mengenal jenis ayam super Pakhoe. Ayam asal Thailand ini mengalahkan ayam Pama, si ayam setan dan ayam Bangkok. Pakhoe dikenal sebagai ayam yang gesit dengan pukulan yang ampuh dan mental bertarung yang tangguh.
Para penghobi ayam laga atau ayam aduan tentu mengenal jenis ayam super Pakhoe. Ayam asal Thailand ini mengalahkan ayam Pama, si ayam setan dan ayam Bangkok. Pakhoe dikenal sebagai ayam yang gesit dengan pukulan yang ampuh dan mental bertarung yang tangguh.
Di arena sabung, ayam Pakhoe digambarkan sebagai ayam yang agresif mengejar lawan, mematuk sembarang, menempel lawan secara mendatar, dan memukul sangat keras dan cepat. Ini artinya ayam pama tidak punya peluang untuk menghindar dan memukul ke arah Pakhoe.
Sebagai gambaran dari sisi postur tubuh, Pakhoe tidak segagah ayam bangkok. Ia memiliki bentuk fisik tubuh yang bulat dan memanjang. Lehernya cenderung panjang, dengan kepala yang bulat. Badan agak membungkuk ke depan.
Bagi pemula mungkin akan kesulitan membedakan antara ayam Pakhoe dengan ayam lain. Namun, ia bisa dikenali dengan bentuk kepala yang lonjong dan bagian kelopak mata menjorok ke dalam.
Sementara sampai saat ini budi daya ayam petarung atau laga masih dipandang sebelah mata. Padahal budi daya ayam laga ini mampu menggerakkan roda perekonomian melalui usaha kerakyatan seperti industri pakan ternak, obat-obatan, multivitamin, dan suplemen.
Jika Agromate jeli dan tidak sekadar memandang ayam Pakhoe sebagai hobi; di sisi lain ayam ini bisa memberikan peluang pada ruang bisnis. Terutama jika Anda memiliki kemampuan beternak, bisnis ayam laga, seperti Pakhoe bisa menjadi pilihan, karena tergolong bisnis yang survive, atau bertahan lama.
Betulkah ayam Pakhoe memiliki arah bisnis yang cerah? Ayam Pakhoe memiliki brand image yang kuat seperti tampilan yang gagah dan berkualitas. Dari brand image yang kokoh tentu bukan hal yang sulit untuk mendatangkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah dalam satu bulan.
Dalam buku Ayam Pakhoe Si Petarung Paling Unggul, disebutkan perkiraan biaya investasi dan operasional usaha ternak ayam Pakhoe sekitar 11 juta rupiah. Inilah salah satu keunggulan bisnis ini dapat dilakukan dengan modal kecil. Selain itu pasar ayam Pakhoe juga terbuka luas, tidak saja untuk penghobi.
Dalam buku yang ditulis Didit Gondang dan Malaoedyn Sitanggang ini dipaparkan banyak seputar ayam Pakhoe seperti:
- Cara melatih ayam menjadi petarung unggul
- Merawat ayam dengan pola makan yang tepat
- Menentukan perkandangan yang tepat untuk ayam
- Tip dan trik cara memilih ayam berkualitas
Nah, jika Agromate berminat mempelajari cara-cara mencetak ayam Pakhoe yang berkualitas dan unggul bisa di simak dalam buku terbitan Agromedia ini. Banyak hal yang bisa dijumpai dan dipelajari dari penulis memiliki pengalaman langsung soal ayam laga dari negeri Siam dan Malaysia. Penulis juga dikenal sebagai praktisi dan peternak ayam aduan.