Menyulap Kamar Menjadi Rumah Walet

Kamar tidur bisa dimanfaatkan atau diubah menjadi rumah walet. Metode ini merupakan terobosan baru yang ditemukan Ir. H. Nasir Salekat, MM. dari pengalaman bergulat dengan dunia walet selama bertahun-tahun.

 

Hemat biaya, menjadi salah satu kelebihan metode ini. Biaya yang dibutuhkan tidak lebih dari 5 juta rupiah. Jauh lebih murah dari membangun rumah walet konvensional yang bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Lokasi menjadi pertimbangan utama untuk menerapkan metode ini. Setidaknya, di daerah tersebut harus ditemukan populasi walet, baik jumlah besar maupun sedikit. Minimal ada burung sriti sehingga bisa diterapkan teknik pertukaran telur walet agar ditetaskan oleh sriti. Jika berhasil, Anda dapat mengembangkannya dengan memperluas bangunan atau membangun tempat yang baru di dekatnya.

Sebagaimana dijelaskan di dalam bukunya, Membangun Rumah Walet Hemat Biaya MOdal 2–40 Juta Rupiah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membangun rumah walet dengan memanfaatkan kamar.
1. Anda harus melihat letak kamar tersebut terhadap  bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya. Jika kamar tersebut berdempetan dengan bangunan yang lebih tinggi, sebaiknya dihindari karena akan ada kesulitan dalam membuat lubang masuk walet sehingga burung walet sulit mencari sumber suara yang dibunyikan.
2. Carilah kamar yang menghadap ke areal kosong agar burung walet mudah berinteraksi.
3. Usahakan kamar yang akan diubah menjadi rumah walet sama tinggi atau lebih tinggi dari bangunan di sekitarnya sehingga mempermudah burung walet mencari sumber rekaman suara walet yang dibunyikan.

Biaya yang diperlukan untuk membangun kamar walet berkisar 2—5 juta rupiah, tergantung besar dan luas kamar yang dimiliki. Jika kamarnya sudah ada, siapkan bahan-bahan yang digunakan untuk mengisolasi panas seperti styrofoam, plamur, lem, papan sirip, dan audio atau sound system untuk memikat walet.

Untuk sound system, manfaatkan semaksimal mungkin yang sudah ada di rumah, mungkin Anda tinggal membeli CD walet atau meminta copy CD suara walet dari teman-teman yang memiliki rumah walet.

Berikut ini teknik membuat rumah walet dengan memanfaatkan kamar.

1. Pilih kamar yang menghadap ke arah tanah kosong. Tujuannya untuk mempermudah pembuatan lubang masuk walet. Jika tidak ada, usahakan menambah roving area di atasnya minimum berukuran 1.5 x 1.5 x 1.5 meter. Untuk pintu masuk walet, buat menghadap arah lintasan pulang burung walet.
2. Isolasikan panas dengan cara menempelkan styrofoam di bawah atap, di atas plafon, dan di bagian luar dinding. Baik di rumah monyet maupun di kamar walet.
3. Pasang sirip di plafon dengan jarak 40 cm setiap sirip.
4. Jika dianggap perlu, buat lubang ventilasi dari paralon dalam jumlah terbatas. Kamar berukuran 4 x 4 meter cukup menggunakan 6—8 buah ventilasi.
5. Letakkan beberapa baskom berisi air di kamar tersebut untuk membantu menaikkan kelembapan.
6. Pasang audio walet dengan menempatkan satu buah tweeter di setiap dua buah papan sirip, di bagian pojok, dan di bagian tengah. Untuk pintu masuk, gunakan dua buah tweeter dipasang menghadap ke luar.

Jika kelembapan dirasa kurang, sediakan beberapa baskom lagi berisi air dan letakkan di dalam kamar tersebut. Di sisi lain, karena kamar walet menyatu dengan rumah tinggal, sebaiknya racun tikus harus sering ditaburkan di atas plafon rumah induk agar tikus tidak masuk ke kamar walet. Jika perlu, pasang lem tikus di dinding bagian luar untuk mencegah masuknya tokek atau cecak ke dalam kamar.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *