Usaha kuliner makanan dan minuman kaki lima tidak bisa dipandang sebelah mata. Hasil riset balai penelitian dan pengembangan UKM di Indonesia menyatakan, rata-rata pendapatan para pedagang makanan dan minuman kaki lima berada di atas UMR (Upah Minimum Regional).
Banyak kisah sukses pemilik usaha makanan dan minuman yang memulai usahanya dari kaki lima. Beberapa contohnya adalah Bakso Lapangan Tembak Senayan, Baso Titoti, Es Teler 77, Roti Bakar Edi, Bakmi Tebet, Waroeng spesial Sambal, Ikan Bakar Babe Lili, Warung Dim Sum, dan Edam Burger. Sebagian masih mengusung konsep kaki lima dengan omzet yang luar biasa, sebagian lainnya mengubah konsep usahanya menjadi tempat makan yang lebih berkelas.
Usaha kuliner kaki lima dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok. Pertama adalah usaha yang menjual makanan pokok sehari-hari, seperti warung tegal dan warung nasi padang gerobak. Kelompok selanjutnya menjual makanan pengganti makanan pokok, misalnya bakso, mi ayam, sate Padang, dan sate Madura.
Kelompok usaha kuliner kaki lima lainnya menjual jajanan seperti gorengan, roti bakar, cakue, serabi, dan martabak. Terakhir, usaha kuliner kaki lima yang menjual aneka minuman, mulai dari es buah, jus buah, aneka minuman teh, es kelapa hingga sari tebu.
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha makanan dan minuman kaki lima.
Pertama, jenis usaha yang akan digeluti. Usaha yang dipilih sebaiknya disesuaikan dengan keahlian dan kepribadian agar nyaman menjalaninya. Jangan membuka usaha hanya karena mengikuti tren tanpa tahu bagaimana sebenarnya usaha tersebut harus dijalankan.
Jika tidak ingin disibukkan oleh aktivitas memasak yang menghabiskan banyak waktu setiap harinya sebaiknya tidak membuka usaha seperti warung nasi padang. Usaha seperti sate ayam, ayam bakar, serta pecel ayam dan lele cocok dijalankan oleh mereka yang senang turun langsung menangani usahanya, tetapi tidak mau terlalu disibukkan oleh urusan memasak yang menghabiskan banyak waktu.
Jika termasuk orang yang senang mengoordinir dan mentraining anak buah dapat membuka usaha seperti jus buah, aneka minuman teh, kebab, martabak, atau hamburger sekaligus di beberapa tempat. Anda tinggal mengontrol setiap cabang setiap harinya.
Kedua, informasi terkait usaha yang akan dijalankan. Sebelum menjalani jenis usaha, kumpulkanlah informasi sebanyak-banyaknya. Misalnya, mengenai jumlah modal, perlengkapan usaha, serta hambatan dan tip trik agar usaha berjalan baik dan dapat berkembang.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencari informasi. Misalnya dengan membaca buku atau artikel di internet, media massa, mengikuti seminar wirausaha, serta bertanya atau tukar pikiran dengan orang yang berpengalaman.
Ketiga, modal. Jangan berkecil hati bila tidak memiliki cukup modal untuk memulai usaha. Bila yakin dengan usaha yang akan dijalani dapat bekerja sama dengan rekan untuk membangun usaha bersama. Meskipun usaha dijalankan bersama teman atau kerabat, harus ada surat perjanjian mengenai pembagian kerja dan hasil usaha agar jika ada masalah di kemudian hari dapat diselesaikan dengan adil.
Keempat, lokasi usaha. Lokasi merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan usaha makanan dan minuman kaki lima. Berikut ini beberapa lokasi potensialnya.
1. Kampus merupakan lokasi cukup strategis untuk usaha makanan dan minuman.
2. Daerah perkantoran merupakan pasar potensial usaha makanan dan minuman kaki lima.
3. Sekitar pusat perbelanjaan tradisional atau modern.
4. Perumahan.
5. Berdekatan dengan aneka usaha lain.
6. Sesuaikan jenis usaha dengan pangsa pasar.